Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Star Energy Geothermal–ABB Percepat Modernisasi Otomasi Panas Bumi

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (Freepik.com/freepik)
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (Freepik.com/freepik)

Jakarta, IDN Times - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu tetap menjadi penopang pasokan listrik di jaringan Jawa–Madura–Bali (Jamali). Berlokasi di Jawa Barat, fasilitas ini telah beroperasi lebih dari dua dekade dan menjadi salah satu tulang punggung pembangkit panas bumi nasional.

Seiring program modernisasi, Star Energy Geothermal (SEG), anak usaha Barito Renewables, menggandeng ABB untuk meningkatkan sistem operasi PLTP Wayang Windu. Pembangkit berkapasitas terpasang 230,5 megawatt (MW) ini ditargetkan mengoperasikan tiga unit pada 2025, sejalan dengan pengembangan Unit 3 yang tengah berjalan.

1. Kemitraan dengan ABB jadi langkah percepat optimalisasi panas bumi

PLN Indonesia Geothermal akan membuat PLN Indonesia Power lebih fokus pada pengembangan energi panas bumi.. (Dok/Istimewa).
PLN Indonesia Geothermal akan membuat PLN Indonesia Power lebih fokus pada pengembangan energi panas bumi.. (Dok/Istimewa).

Group CEO Star Energy Geothermal, Hendra Soetjipto Tan, menyatakan kemitraan dengan ABB menjadi langkah strategis untuk mempercepat optimalisasi panas bumi.

"Dukungan teknologi dan otomasi menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan pembangkit panas bumi di tengah agenda transisi energi," ujar Hendra, Rabu (24/12/2025).

2. Pemanfaatan energi panas bumi baru mencapai 10 persen

mengenal pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Indonesia (dok. PLN)
mengenal pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Indonesia (dok. PLN)

Energi panas bumi dinilai memiliki prospek besar di Indonesia karena memiliki sekitar 40 persen cadangan panas bumi dunia. Namun, dari potensi sekitar 24 ribu MW, pemanfaatannya baru mencapai sekitar 10 persen.

Secara keseluruhan, kapasitas Wayang Windu menjadi bagian dari total 910 MW kapasitas panas bumi yang dioperasikan SEG di Jawa Barat. Selain Wayang Windu, SEG juga mengelola pembangkit panas bumi di Gunung Salak dan Darajat.

3. ABB berkomitmen kembangkan energi terbarukan

Salah satu lapangan panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (Dok PGE)
Salah satu lapangan panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (Dok PGE)

Presiden Energy Industries Division Asia ABB, Anders Maltesen, menegaskan komitmen ABB dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia melalui solusi otomasi dan digitalisasi industri.

Pemerintah melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menargetkan kapasitas panas bumi terpasang mencapai sekitar 7.200 MW pada 2025.

"Sejalan dengan target tersebut, Asia Pacific Energy Transition Readiness Index 2025 mencatat 87 persen perusahaan di Indonesia memperkirakan penggunaan energi terbarukan akan meningkat lebih dari 20 persen dalam lima tahun ke depan, dengan panas bumi menjadi salah satu sumber utama," ujar Anders.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Business

See More

Satgas Kodam IM Bersihkan Tumpukan Kayu di Pesantren Darul Mukhlisin Aceh

25 Des 2025, 15:22 WIBBusiness