Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Studi Harvard: Indonesia Negara Paling Berkembang, Kalahkan AS-Jepang

ilustrasi Indonesia (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)
ilustrasi Indonesia (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)
Intinya sih...
  • Indonesia meraih skor perkembangan tertinggi di antara 22 negara yang disurvei
  • Studi global menunjukkan Indonesia ungguli Israel, Filipina, dan Meksiko dalam indeks perkembangan

Jakarta, IDN Times - Studi global terbaru dari Universitas Harvard dan Universitas Baylor menunjukkan seseorang tidak harus tinggal di negara kaya untuk mencapai kondisi kehidupan yang baik secara menyeluruh.

Dilansir Fortune, temuan tersebut didasarkan pada analisis data Gallup dan survei terhadap lebih dari 200 ribu responden di 22 negara selama lima tahun.

Flourishing index atau indeks perkembangan yang digunakan dalam studi tersebut mengukur tingkat kebahagiaan, kepuasan hidup, kesehatan fisik dan mental, makna dan tujuan hidup, karakter dan kebajikan, serta kualitas hubungan sosial.

1. Indonesia bukti negara maju bukan syarat untuk berkembang

ilustrasi Indonesia (unsplash.com/Artem Beliaikin)
ilustrasi Indonesia (unsplash.com/Artem Beliaikin)

Dalam laporan tersebut, Indonesia tercatat memiliki skor perkembangan tertinggi di antara 22 negara yang disurvei, melampaui Israel, Filipina, dan Meksiko.

“Meskipun banyak negara maju melaporkan tingkat keamanan finansial dan evaluasi hidup yang lebih tinggi secara komparatif, negara-negara yang sama ini tidak berkembang dengan baik dalam aspek lain, sering kali melaporkan makna hidup, sikap prososial, dan kualitas hubungan sosial yang lebih rendah,” tulis para peneliti.

Data menunjukkan, 75 persen responden di Indonesia rutin mengikuti kegiatan keagamaan mingguan, yang disebut sebagai salah satu faktor penguat keterhubungan sosial masyarakat.

Peneliti juga menyoroti Indonesia kerap dinilai kurang berhasil dibanding Jepang dalam konteks pembangunan internasional, terutama karena dianggap terjebak dalam status negara berpenghasilan menengah.

“Ini memang benar sampai batas tertentu, tetapi studi kami menunjukkan bahwa fokus pada pertumbuhan ekonomi hanyalah bagian dari cerita," tulis peneliti.

2. Makna hidup tak bergantung pada tingkat kekayaan negara

potret bendera Indonesia (pixabay.com/Reinaldoreinhart)
potret bendera Indonesia (pixabay.com/Reinaldoreinhart)

Berbeda dengan World Happiness Report yang menilai sejauh mana seseorang menjalani kehidupan ideal versi mereka, studi ini memperluas perspektif dengan turut menilai kondisi lingkungan sosial yang mendukung kehidupan tersebut.

Para peneliti menjelaskan bahwa meski istilah flourishing sering disamakan dengan well-being, flourishing mencakup dimensi lingkungan yang turut menunjang pertumbuhan individu. Dalam temuannya, tingkat kekayaan negara ternyata bukan penentu utama dalam persepsi warga mengenai kualitas hidup yang utuh.

Penulis studi menegaskan, mereka tidak menyimpulkan adanya hubungan sebab akibat antara tingkat produk domestik bruto (PDB) dan penurunan makna hidup. Mereka menekankan tujuan ideal suatu masyarakat adalah mencapai kemajuan ekonomi sekaligus kedalaman makna hidup, dan tantangannya adalah bagaimana meraih keduanya secara seimbang.

“Hasil yang diharapkan dari sebuah masyarakat adalah memiliki tingkat pembangunan ekonomi yang tinggi sekaligus tingkat makna hidup yang tinggi, pertanyaannya kemudian adalah bagaimana mencapainya," tulis peneliti.

Temuan studi juga mengungkap perubahan pola dalam kurva kebahagiaan yang selama ini dikenal berbentuk U, di mana kepuasan hidup cenderung tinggi saat muda, menurun di usia paruh baya, lalu meningkat kembali di usia tua. Namun, pola itu kini tampak memudar.

Responden berusia 18 hingga 29 tahun justru menunjukkan tingkat perkembangan yang lebih rendah dari perkiraan. Penelitian sebelumnya mengaitkan penurunan itu dengan sejumlah faktor seperti isolasi sosial, tekanan keuangan, situasi sosial-politik yang tidak stabil, serta krisis makna dan arah hidup.

3. Daftar 22 negara paling berkembang

Ilustrasi Gen Z (freepik.com/free-photo)
Ilustrasi Gen Z (freepik.com/free-photo)

Berikut 22 negara paling berkembang berdasarkan skor tertingi menurut Global Flourishing Study 2025:

  1. Indonesia
  2. Israel
  3. Filipina
  4. Meksiko
  5. Polandia
  6. Nigeria
  7. Mesir
  8. Kenya
  9. Tanzania
  10.  Argentina
  11. Hong Kong
  12. Amerika Serikat
  13. Swedia
  14. Afrika Selatan
  15. Brasil
  16. Jerman
  17. Australia
  18. Spanyol
  19. India
  20. Inggris
  21. Turki
  22. Jepang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Jujuk Ernawati
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us