Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam acara Outlook Ekonomi Indonesia 2023 di Hotel The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (21/12/2022). (dok. YouTube Perekonomian RI)
Sebelumnya diberitakan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan menaikkan suku bunga acuan atau BI7DRRR ke level 6 persen atau naik 25 basis poin (bps).
Selain itu, RDG BI pada 18-19 Oktober 2023 juga memutuskan kenaikan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,75 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, bank sentral menaikkan suku bunga acuan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak meningkat tingginya ketidakpastian global.
Kebijakan tersebut juga ditempuh sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor (imported inflation).
"Sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3 persen plus-minus 1 persen pada 2023 dan 2,5 persen plus-minus 1 persen pada 2024," katanya dalam konferensi pers, Kamis (19/10/2023).