Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Taiwan Luncurkan 10 Proyek AI, Incar Tambahan Ekonomi Rp8,3 Kuadriliun

Bendera Taiwan (unsplash.com/xandreasw)
Bendera Taiwan (unsplash.com/xandreasw)
Intinya sih...
  • Pemerintah Taiwan meluncurkan 10 Proyek Infrastruktur AI untuk memanfaatkan industri semikonduktor dan teknologi silicon photonics.
  • Lebih dari Rp55,5 triliun dana ventura akan dialokasikan untuk menciptakan 500 ribu lapangan kerja baru dan tiga laboratorium riset internasional hingga 2040.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Taiwan resmi mengumumkan peluncuran inisiatif "Sepuluh Proyek Infrastruktur AI" pada Rabu (23/7/2025), guna memperkuat posisinya sebagai pemimpin global artificial intelligence atau akal imitasi (AI) . Target yang dicanangkan ialah penciptaan nilai ekonomi lebih dari 15 triliun dolar baru Taiwan (Rp8,3 kuadriliun) pada 2040.

Pada Selasa (22/7) malam, Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung-tai, dalam pernyataan di Facebook menegaskan ambisi Taiwan menjadikan negaranya sebagai smart technology island. Cho menyebut Taiwan akan memanfaatkan keunggulan sektor teknologi informasi serta industri semikonduktor yang sudah diakui dunia.

1. Peran sektor semikonduktor dan dukungan infrastruktur

Pemerintah Taiwan menjabarkan proyek AI ini akan memanfaatkan kekuatan industri semikonduktor nasional. Menurut laporan Reuters, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dan perusahaan lain tengah gencar mengembangkan teknologi silicon photonics sebagai bagian utama proyek ini.

“Kami ingin posisi Taiwan menjadi pemimpin global silicon photonics dengan menyesuaikan arah pengembangan bidang ini sesuai kebutuhan masa depan AI," kata Cho Jung-tai, dilansir The Star.

Selain itu, Foxconn melalui CEO Young Liu mempelopori pembentukan Taiwan AI Robotics Industry Grand Alliance pada Selasa (22/7) untuk menumbuhkan ekosistem robotika berbasis AI secara lokal. Upaya tersebut memperkuat dukungan infrastruktur AI domestik dari sektor swasta.

Pemerintah juga menyebutkan pengembangan teknologi quantum sebagai prioritas strategis. Dalam beberapa tahun mendatang, Taiwan menargetkan terbangunnya rantai industri teknologi quantum guna bersaing di pasar regional Asia.

2. Kebijakan investasi dan target penciptaan lapangan kerja

Pemerintah Taiwan mengumumkan bahwa lebih dari 100 miliar dolar baru Taiwan (Rp55,5 triliun) dana ventura akan dialokasikan guna mendorong pertumbuhan inovasi kecerdasan buatan.

Program ini tidak hanya menargetkan pencapaian nilai ekonomi, tetapi juga membuka peluang 500 ribu lapangan kerja baru dan mendirikan tiga laboratorium riset bertaraf internasional hingga 2040.

“Kami mencanangkan penciptaan lima ratus ribu lapangan kerja melalui implementasi ekosistem AI terpadu di berbagai sektor,” kata seorang pejabat melalui rilis pers, dilansir Channel News Asia.

Inisiatif ini juga memberikan perhatian pada pemerataan pembangunan AI di berbagai wilayah Taiwan, dengan penguatan infrastruktur komputasi dan pengembangan teknologi AI yang dikelola penuh dalam negeri.

3. Tahapan pengembangan dan aplikasi kecerdasan buatan nasional

Pemerintah melalui National Development Council memulai implementasi proyek 10 AI utama yang akan berfokus pada tiga area, yaitu perencanaan aplikasi strategis, pengembangan teknologi mutakhir seperti quantum computing, serta infrastruktur AI nasional.

Presiden Taiwan, William Lai, dalam pidatonya pada Juni 2025 menyatakan, pemerintah telah memilih beberapa strategi utama untuk mengikuti tren perkembangan AI global.

“Kami telah membentuk dana nasional dan berkolaborasi dengan institusi untuk membangun lini produksi prototipe AI, sehingga perusahaan lokal dapat menciptakan produk baru,” tutur William Lai.

Selain percepatan inovasi, Taiwan juga menargetkan integrasi AI di berbagai sektor industri serta meningkatkan efisiensi layanan publik melalui aplikasi kecerdasan buatan domestik. Pemerintah berharap, transformasi ini dapat menaikkan daya saing dan memberikan manfaat ekonomi dan sosial secara jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us