Tarif KRL Naik Tahun Ini? Begini Bocoran dari KAI Commuter

24 Apr 2024, 07:01 WIB

Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter, Broer Rizal (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Wacana untuk menaikkan tarif KRL Commuter Line masih belum berhenti. Namun, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter selaku operator, masih belum bisa memastikan kapan dan besaran kenaikan tarif KRL Commuter Line tersebut.

Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter Broer Rizal mengungkapkan, urusan kenaikan tarif KRL Commuter Line ada di tangan pemerintah, atau dalam hal ini yang dimaksud adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Itu kan kemarin sudah direncanakan ya, tapi sekali lagi itu kebijakan dari pemerintah. Kalau kami hanya eksekutor untuk melaksanakan apa yang menjadi keputusan pemerintah," kata Rizal kepada awak media di Jakarta pad Selasa, 23 April 2024.

1. Sudah diusulkan dan dibahas kenaikan tarif KRL Commuter Line

ilustrasi KRL (unsplash.com/Nawfal Makarim)

Kendati begitu, Rizal mengakui sempat ada pembahasan mengenai kenaikan tarif tersebut. Namun, dia masih enggan menyampaikan perkembangan terbarunya.

Selain itu, dia memastikan bahwa belum ada keputusan apa-apa yang bisa dilaksanakan KAI Commuter terkait kenaikan tarif tersebut.

"Usulan pembahasannya sudah dilakukan di waktu-waktu kemarin, tapi sekali lagi belum diputuskan untuk bisa dilaksanakan sekarang," kata Rizal.

2. Dirut KCI pastikan ada kenaikan tarif KRL Commuter Line

Direktur Utama PT KCI, Asdo Artriviyanto. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto mengatakan bahwa tarif KRL Commuter Line belum berubah sejak 2016.

Namun, kepastian adanya penyesuaian tarif atau tidak merupakan wewenang Kemenhub.

"Masalah kenaikan tarif, kita pasti dari pemerintah pihak regulator. Apakah akan ada kenaikan? Ada, tapi tunggu tanggal mainnya," ujar Asdo pada awal tahun ini.

3. Rencana kenaikan sudah ada sejak Desember 2022

Ilustrasi KRL (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Perlu diketahui, isu kenaikan tarif KRL ini sudah berhembus sejak Desember 2022. Saat itu, Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, penyesuaian tarif KRL masih dalam pengkajian ulang.

Namun, Risal memastikan tarif KRL Jabodetabek nantinya tak akan membebankan masyarakat.

“Semoga tahun depan akan ada kabar baik mengenai tarif KRL ini,” ujar Risal pada 2022 silam.

Risal mengatakan, kajian penetapan tarif KRL memang memperhatikan tingkat kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar tarif KRL, sekaligus menimbang beban operasional KRL dan kebutuhan subsidi PSO yang akan dianggarkan.

“Peningkatan tarif operasional KRL Jabodetabek selalu dan pasti terjadi setiap tahunnya, sehingga membuat beban PSO terus meningkat untuk menstabilkan tarif KRL ini,” ujar dia.