Tekan Emisi, TRON Mau Rilis Angkot-Taksi Listrik Berbasis Swap Battery

- TRON akan meluncurkan taksi dan angkot listrik berbasis tukar baterai lewat kerja sama dengan Pemkot Bogor.
- TRON menawarkan armada transportasi publik berbasis pertukaran baterai dengan sistem Battery as a Service (BaaS) dan swap battery.
- Pemerintah berkomitmen penuh untuk mengakselerasi transisi ke angkutan umum listrik, membangun ekosistem terintegrasi, berkelanjutan, dan didukung oleh regulasi yang kuat.
Jakarta, IDN Times - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) atau TKDN bersiap meluncurkan layanan transportasi umum berbasis skema tukar baterai alias swap battery. Rencana tersebut ditujukan untuk menekan emisi transportasi sekaligus mendukung percepatan transisi energi ramah lingkungan nasional.
“Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan taksi dan angkot listrik berbasis swap battery,” kata Direktur Utama TRON, David Santoso saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Elektrifikasi Angkutan Umum dalam Mendukung Penggunaan Energi Bersih,” dikutip Jumat (19/9/2025).
1. Berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor

Lebih lanjut David menjelaskan, penerapan taksi dan angkot listrik berbasis tukar baterai akan dimulai lewat kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Ini adalah langkah konkret kami untuk mendukung terciptanya layanan transportasi publik yang modern dan andal,” ujar dia.
2. Atasi berbagai tantangan dalam penerapan transportasi umum listrik

David menambahkan, selaku salah satu pendukung teknologi pertukaran baterai, pihaknya menyoroti kesiapan dan inovasi produknya untuk menjawab kebutuhan pasar. Untuk itu, TRON menawarkan armada transportasi publik berbasis pertukaran baterai dengan sistem Battery as a Service (BaaS) dan swap battery.
“Solusi ini dirancang untuk mengatasi isu biaya investasi awal yang tinggi, waktu pengisian daya, dan jangkauan,” ujar David.
3. Transisi ke angkutan umum listrik adalah keniscayaan

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rudi Irawan menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan. Menurut Rudi, transisi ke angkutan umum listrik adalah sebuah keniscayaan yang memerlukan kerja sama solid dari semua pihak.
"Pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan berkomitmen penuh untuk mengakselerasi transisi ke angkutan umum listrik. Ini bukan hanya tentang mengganti armada, tetapi membangun sebuah ekosistem yang terintegrasi, berkelanjutan, dan didukung oleh regulasi yang kuat,” tutur Rudi.
“Kami siap mendorong kebijakan yang mempermudah adopsi, mulai dari standardisasi teknis hingga skema insentif yang efektif,” sambung dia.