Terminal Haji-Umrah Diresmikan Prabowo, Begini Penampakannya

- Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soekarno-Hatta diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
- Diresmikannya terminal ini memungkinkan penerbangan haji dan umrah dilakukan melalui Terminal 2F, dengan kapasitas menampung hingga 6,1 juta penumpang per tahun.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soekarno-Hatta kemarin, Minggu (4/5/2025).
Terminal Haji dan Umrah itu sebelumnya adalah Terminal 2F. Sebelum diresmikan, PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports telah melakukan renovasi dan mempercantik terminal tersebut. Berikut penampakannya.
1. Bakal layani seluruh penerbangan haji dan umrah

Dengan diresmikannya terminal ini, seluruh penerbangan haji tak lagi dilakukan melalui Terminal 3, tetapi melalui Terminal 2F. Begitu juga penerbangan umrah, yang perpindahannya telah dimulai.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan permintaan penerbangan umrah cukup tinggi di Indonesia, mencapai 2,2 juta penumpang per tahun atau rata-rata 7.450 penumpang per hari.
“Bahkan pada peak season di Agustus dan September mencapai 12 ribu penumpang per hari. Ini kemudian yang menjadi faktor pelayanan belum optimal, karena tidak ada fasilitas khusus bagi jemaah,” kata Faik, dikutip Senin, (5/5).
2. Ada masjid seluas 3 ribu meter persegi

Setelah direnovasi, terminal khusus haji dan umrah dilengkapi dengan masjid di dalam terminal seluas 3.136 meter persegi (m2), area tunggu seluas 4.158 m2, lounge untuk 2.000 jemaah, penyediaan area manasik, area tunggu yang luas, dan area pengantar seluas 10 ribu m2.
InJourney Airports juga menggunakan teknologi untuk mempermudah proses keberangkatan dan kedatangan, melakukan penghijauan dan penambahan lansekap taman, hingga membuat area penjemputan bus khusus untuk rombongan jemaah berkapasitas 12 unit bus.
3. Bakal tampung 6,1 juta penumpang per tahun

Lebih lanjut, terminal seluas 27.418 m2 itu dapat menampung hingga 6,1 juta penumpang pesawat setiap tahunnya dan memiliki tiga lantai.
Faik menjelaskan, lantai dasar merupakan area kedatangan jemaah dari tanah suci. Sementara di lantai 1 terdapat area imigrasi kedatangan, dan baggage make up area untuk penanganan bagasi jemaah.
Kemudian baggage claim area yang merupakan tempat jemaah mengambil bagasi, lalu food court seluas 2.930 meter persegi, serta curbside kedatangan yang merupakan area penghubung antara bangunan terminal dan transportasi darat.
Lantai 2 merupakan area keberangkatan jemaah ke tanah suci. Di lantai ini terdapat area curbside keberangkatan, lalu lounge pengantar seluas 2.560 meter persegi, kemudian check in hall untuk memproses keberangkatan, serta titik pemeriksaan keamanan (Security Check Point/SCP) dan imigrasi keberangkatan.
“Sementara, lantai 3 adalah lokasi dari masjid seluas 3.136 meter persegi. Kami berharap keberadaan masjid di dalam terminal ini dapat memudahkan jemaah untuk beribadah,” tutur Faik Fahmi.
Fasilitas lain di Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F adalah Makkah Route, yang merupakan layanan keimigrasian Arab Saudi. Melalui fasilitas ini, jemaah haji dapat memproses keimigrasian yang seharusnya dilakukan di bandara tujuan di Arab Saudi menjadi di bandara asal yakni di Bandara Soekarno-Hatta.