Tetra Jaya Plusindo Gandeng Kelompok Tani Panen Raya Jagung Ketan Ungu

Intinya sih...
- Tetra Jaya Plusindo dan Gapoktan BPP Wilayah 7 Ciawi sukses menggelar panen jagung ketan ungu di Desa Jogjogan, Cisarua, Bogor.
- Zahra Amalina menyatakan komitmen Tetra Jaya Plusindo dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan hasil panen jagung ketan ungu.
- PT Tetra Jaya Plusindo fokus pada pertanian terintegrasi untuk meningkatkan produktivitas dan ekspansi wilayah garapan hingga 300 hektar pada 2025.
Jakarta, IDN Times – Tetra Jaya Plusindo bersama Gabungan kelompok tani (Gapoktan) BPP Wilayah 7 Ciawi berhasil menggelar panen raya jagung ketan ungu di Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor. Panen raya ini merupakan wujud nyata dari komitmen Tetra Jaya Plusindo dalam mendukung pertanian di Indonesia.
CEO PT Tetra Jaya Plusindo, Zahra Amalina mengatakan kolaborasi dengan Gapoktan ini membuktikan bahwa pengelolaan pertanian yang baik dan konsisten dapat meningkatkan hasil panen sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
"Jagung ketan ungu memiliki berbagai manfaat, termasuk sebagai sumber nutrisi kaya antioksidan yang baik untuk kesehatan. Sebagai perusahaan yang terus memproduksi bahan mentah pertanian, kami terus berkomitmen untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia, salah satunya di wilayah Cisarua Bogor,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (17/12/2024).
1. Petani lokal hadapi tantangan produktivitas
Dia mengatakan langkah ini untuk menjawab tantangan besar yang dihadapi petani lokal dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produktivitas jagung nasional pada 2023 mencapai rata-rata 5,7 ton per hektar.
Meski begitu, angka ini masih menghadapi ancaman dari berbagai faktor seperti perubahan iklim hingga tingginya biaya produksi. Untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan diversifikasi pangan dan kolaborasi strategis antara berbagai pihak guna mendorong pertanian berkelanjutan.
2. Sinergi dengan petani Bogor
Dalam konteks wilayah Bogor, sektor pertanian memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Desa Jogjogan, dengan potensi lahan subur dan dukungan teknologi, telah menjadi model bagi daerah lain untuk menerapkan praktik pertanian modern.
Zahra mengatakan sinergi dengan petani lokal hingga kini terus menjadi fokus utama. Sebagai bagian dari visi besar pertanian terintegrasi, kata dia,Tetra Jaya Plusindo berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi antara perusahaan agribisnis, komunitas petani, dan pemerintah.
"Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, sektor pertanian Indonesia diharapkan mampu menjadi pilar utama ketahanan pangan nasional dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi secara menyeluruh."
3. Profil PT Tetra Jaya Plusindo
PT Tetra Jaya Plusindo adalah perusahaan agri yang menyediakan dan memproduksi bahan mentah pertanian. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan makanan dan hasil pertanian, berdiri sejak 2022. Dengan fokus pada pertanian terintegrasi, perusahaan ini berupaya meningkatkan produktivitas dan memberdayakan komunitas petani lokal di Indonesia.
Saat ini, Tetra Jaya Plusindo memiliki wilayah garapan sebesar 10 hektar dengan target ekspansi hingga 300 hektar pada 2025. Lewat diversifikasi pangan, perusahaan senantiasa memproduksi jagung pelangi, cabai, melon, dan sorgum, dengan siklus panen setiap minggu. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan strategis secara signifikan.