Tingkat Kemiskinan RI 8,57 Persen, Terendah Sejak 1960

- Kemiskinan Indonesia turun menjadi 8,57 persen hingga September 2024, terendah sejak tahun 1960.
- Jumlah penduduk miskin per September 2024 mencapai 24,06 juta orang, turun 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024.
- Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2024 sebesar 6,66 persen, sementara perdesaan sebesar 11,34 persen.
Jakarta, IDN Times - Tingkat kemiskinan Indonesia hingga September 2024 mencapai 8,57 persen. Angka ini merupakan yang terendah sejak 1960.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) edisi September 2024, untuk pertama kalinya tingkat kemiskinan Indonesia turun ke level 8 persen.
“Kemiskinan September 2024 sebesar 8,57 persen ini menjadi pencapaian terendah di Indonesia, sejak pertama kalinya angka kemiskinan diumumkan oleh BPS pada 1960,” tutur Amalia dalam konferensi pers, dikutip Kamis (16/1/2025).
1. Jumlah penduduk miskin tembus 24,06 juta orang

Amalia mengatakan, tingkat Kemiskinan pada September 2024 turun 0,46 persen poin dibandingkan Maret 2024, dan turun 0,79 persen poin dibandingkan Maret 2023.
“Jadi, ini pertama kalinya (tingkat kemiskinan) menyentuh digit depannya 8. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang belum pernah (mencapai tingkat kemiskinan di level 8 persen)," tutur Amalia.
Adapun jumlah penduduk miskin per September 2024 tembus 24,06 juta orang, turun 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024, dan turun 1,84 juta orang dibadingkan Maret 2023.
2. Kemiskinan tertinggi di perdesaan

Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2024 sebesar 6,66 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 7,09 persen.
Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2024 sebesar 11,34 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 11,79 persen.
Dibanding Maret 2024, jumlah penduduk miskin September 2024 perkotaan mencapai 11,05 juta orang, turun sekitar 590 ribu orang dibandingkan Maret 2024.
Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan mencapai 13,01 juta orang, turun sekitar 570 ribu orang dibandingkan Maret 2024.
“Jika dilihat secara rata-rata, penurunan tingkat kemiskinan di pedesaan terjadi relatif lebih cepat dibandingkan dengan penurunan tingkat kemiskinan di perkotaan," ujar Amalia.
3. Garis kemiskinan terbesar disumbang oleh makanan

Lebih lanjut, garis kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp595.242 per kapita per bulan. Adapun komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp443.433 (74,50 persen), dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp151.809 (25,50 persen).
Pada September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,71 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah Rp2.803.590 per rumah tangga miskin per bulan.