Industri Hulu Migas Bisa Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri Lho

Industri hulu migas adalah salah satu sektor industri yang berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Apalagi di tengah pandemik seperti ini, sektor industri hulu migas justru menjadi motor penggerak industri-industri penunjang lainnya, lho. Keberadaan industri hulu migas ini juga berperan penting dalam menggerakkan industri lainnya baik dari sektor industri pendukung serta pengguna migas.

Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 185 sektor yang menunjang perekonomian nasional. Dari 185 sektor tersebut ada 73 sektor industri pendukung migas dan ada 45 sektor industri yang langsung sebagai pengguna. Dari data ini bisa kita pahami bahwa keberadaan sektor industri hulu migas ini sangat berperan besar bagi keberlangsungan industri dan perekonomian Indonesia, bukan?

Sebagai motor penggerak roda perekonomian, secara otomatis industri hulu migas turut berperan dalam pemberdayaan para pelaku usaha Indonesia. Sektor ini memberikan multiplier effect ekonomi yang nyata dalam berbagai skala, mulai dari usaha kecil hingga industri. 

Seperti yang kita ketahui, bahwa keberadaan industri hulu migas ini cukup vital bagi keberlangsungan industri lain. Bisa dibilang bahwa Industri ini adalah lokomotif dari industri pendukung seperti transportasi, akomodasi, barang dan jasa serta alat berat dan juga sektor pengguna seperti industri pupuk dan listrik yang menggunakan gas. Dengan kata lain, industri hulu dapat menggerakkan sektor industri lain dan menciptakan nilai tambah dan penerimaan negara yang lebih besar.

Banyak sekali efek positif serta manfaat yang muncul dari keberadaan industri hulu migas, salah satu hal yang utama adalah daya serap tenaga kerja yang juga besar. Banyaknya industri penunjang dan industri pengguna dari industri hulu migas yang bermunculan, pastinya kebutuhan akan SDM semakin besar.

Ini menjadi sebuah kabar baik karena akan tercipta lapangan kerja yang lebih banyak dan secara tidak langsung turut andil dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Komaidi Notonegoro menjelaskan sebuah data mengenai hal ini, dari sektor pendukung industri hulu migas telah menyerap 61,53 persen tenaga kerja Indonesia, sementara sektor pengguna telah menyerap 19,34 persen tenaga kerja Indonesia, lho!

Untuk bisa memenuhi kebutuhan energi dan juga bahan baku industri, SKK Migas perlu meningkatkan produksi migas. Oleh karena itu, SKK Migas memiliki target dapat memproduksi 1 juta barel per hari di tahun 2030. Namun, untuk bisa mencapai target tersebut, diperlukan adanya strategi dan juga dukungan yang nyata. 

Dengan adanya target yang juga disertai strategi yang matang, hal ini dapat memicu dukungan serta kerja sama dari para investor maupun pemerintah. Pelaksana Tugas Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko, berharap agar harga minyak mengalami kenaikan sehingga dapat memacu investor maupun industri untuk bisa bersama-sama pemerintah mengejar target minyak 1 juta barel per hari.

Industri hulu migas memiliki peran penting juga dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Migas merupakan sektor yang memiliki perputaran ekonomi cukup cepat dan besar, hal ini karena migas merupakan sektor yang padat dan memerlukan pembelanjaan barang maupun jasa yang tidak sedikit. 

Dengan demand yang cukup besar inilah penggunaan produk dalam negeri juga seiring meningkat. Ada banyak kebutuhan produk dan jasa di industri ini, gak melulu hanya pipa dan rig saja lho, sebut saja seperti akomodasi, perhotelan, katering, hingga asuransi. Dengan begitu, perputaran ekonomi nasional akan terus bergerak. 

Dari lima hal ini, sekarang kita jadi mengetahui lebih jauh peran dan fungsi dari industri hulu migas. Sebagai salah satu pilar penggerak perekonomian Indonesia, industri hulu migas telah menyumbang banyak dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat dan juga negara.