Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengatur Harga di Mall Biar Tetap Laku meski Harga Sewa Mahal

Pusat Perbelanjaan (freepik.com/jcomp)
Pusat Perbelanjaan (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Menghitung biaya operasional yang realistis
  • Menggunakan sistem paket atau bundling
  • Menyesuaikannya harga dengan segmentasi pengunjung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berjualan di mall memang menjanjikan karena arus pengunjungnya stabil dan target pasarnya jelas. Namun, tantangan terbesar bagi banyak pemilik usaha adalah biaya sewa yang jauh lebih tinggi dibanding toko di luar mall. Kondisi ini membuat strategi penentuan harga harus lebih diperhitungkan supaya tetap kompetitif tanpa mengorbankan keuntungan.

Menentukan harga bukan hanya soal menaikkan margin, tetapi bagaimana kamu membangun persepsi nilai yang tepat di mata pembeli. Nah, berikut ini lima tips mengatur harga di mall biar tetap laku meski harga sewa mahal. Scroll dibawah ini!

1. Menghitung biaya operasional yang realistis

Ilustrasi menghitung keuangan
Ilustrasi menghitung keuangan (pexels.com/Kuncheek)

Sewa mall yang mahal membuat banyak pemilik usaha cenderung menaikkan harga secara drastis. Padahal, harga harus tetap disesuaikan dengan kemampuan beli pengunjung mall. Cara terbaik adalah menghitung ulang semua komponen biaya, mulai dari sewa, gaji karyawan, listrik, hingga stok barang, lalu menetapkan harga yang masih masuk akal. Dengan begitu, kamu bisa menemukan titik tengah antara menutupi biaya dan tetap terjangkau.

Perhitungan yang jelas membantu kamu mengetahui batas minimal keuntungan. Ini penting supaya kamu tidak terjebak ke harga terlalu tinggi yang membuat pengunjung beralih ke kompetitor. Dengan evaluasi berkala, kamu bisa menyesuaikan harga tanpa mengorbankan kualitas atau margin.

2. Menggunakan sistem paket atau bundling

Paket Bundling Minuman (freepik.com/freepik)
Paket Bundling Minuman (freepik.com/freepik)

Strategi paket sering berhasil di mall karena pelanggan merasa mendapatkan nilai lebih meski harga sedikit lebih tinggi. Misalnya, menawarkan combo, bundling, atau paket hemat yang menggabungkan beberapa produk sekaligus. Ini membuat pembeli cenderung memilih paket karena terlihat lebih ekonomis dibanding membeli satuan.

Sistem paket juga membantu meningkatkan penjualan produk yang jarang laku atau memiliki margin lebih tinggi. Tanpa disadari, strategi ini mampu menaikkan total transaksi per pelanggan sekaligus menciptakan kesan harga yang ramah kantong.

3. Menyesuaikannya harga dengan segmentasi pengunjung

Melayani Pembeli (freepik.com/freepik)
Melayani Pembeli (freepik.com/freepik)

Setiap mall punya karakter pengunjung yang berbeda. Ada mall yang banyak dikunjungi keluarga, ada yang didominasi pekerja, ada pula yang jadi tempat nongkrong anak muda. Mengetahui segmentasinya membantu kamu menentukan harga yang tepat.

Jika mall lebih banyak dikunjungi anak muda, harga yang terlalu tinggi akan kurang menarik. Sebaliknya, mall premium memberi peluang untuk menetapkan harga lebih tinggi karena pengunjungnya lebih peduli kualitas dan pengalaman. Memahami segmentasi ini memudahkanmu menyusun strategi harga yang pas di target pasar.

4. Menawarkan opsi harga berlapis

Melayani Pelanggan (pexels.com/RDNE Stock project)
Melayani Pelanggan (pexels.com/RDNE Stock project)

Daripada hanya menyediakan satu rentang harga, kamu bisa menawarkan beberapa pilihan seperti regular, premium hingga signature. Sistem berlapis ini membuat pengunjung merasa bebas memilih sesuai budget tanpa merasa dipaksa membeli produk mahal.

Selain itu, opsi harga berlapis memberi ruang keuntungan lebih tinggi pada kategori premium tanpa membuat produk reguler tampil murah. Ini membantu menjangkau lebih banyak jenis pembeli dalam satu toko yang sama.

5. Memanfaatkan promosi terbatas

Ilustrasi diskon (freepik.com/KamranAydinov)
Ilustrasi diskon (freepik.com/KamranAydinov)

Mall biasanya punya banyak momen spesial seperti event akhir pekan, hari belanja nasional, atau diskon musiman. Kamu bisa ikut memanfaatkannya dengan mengadakan promosi terbatas yang hanya berlaku di periode tertentu. Strategi ini mampu menarik pengunjung masuk ke toko dan meningkatkan peluang transaksi.

Promosi terbatas juga memberi kesan urgensi, membuat pembeli lebih cepat mengambil keputusan. Selama diskon tidak merugikan, langkah ini bisa membantu meningkatkan volume penjualan dan menutup sebagian biaya operasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

KemenEkraf dan UNCTAD Gelar Pertemuan Bilateral: Simak Hasilnya

06 Des 2025, 19:43 WIBBusiness