Tol Pandaan-Malang Sering Kecelakaan, Ada Kesalahan Konstruksi?

- Menteri PU, Dody Hanggodo, mengakui tingginya angka kecelakaan di Tol Pandaan-Malang disebabkan sebagian besar oleh human error.
- Insiden kecelakaan di tol melibatkan KNKT, Korlantas, dan Kementerian PU untuk mengidentifikasi akar masalah yang mayoritas dikarenakan human error.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo buka suara atas tingginya angka kecelakaan di Tol Pandaan-Malang.
Dia menjelaskan sebagian besar insiden disebabkan oleh human error. Namun, dia memastikan apabila ditemukan kesalahan konstruksi, pihaknya akan segera melakukan perbaikan demi keselamatan pengguna jalan.
"Ya memang kalau misalnya ada kesalahan konstruksi ya kita perbaiki," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (24/12/2024).
1. Dody sebut kecelakan di tol lebih sering karena human error

Dody menyampaikan, kecelakaan di jalan tol kerap melibatkan human error alias faktor manusianya sebagai penyebab utama.
Dia menjelaskan, dalam insiden seperti kecelakaan di tol, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Korlantas, dan Kementerian PU biasanya terlibat untuk mengidentifikasi akar masalah guna mengevaluasi dan mencari solusi.
"Kita turun ngecek permasalahan mendasarnya apa gitu. Rata-rata yang kita lihat itu ujung-ujungnya human error gitu. Rata-rata ya," paparnya.
2. Butuh kerja sama lintas sektor untuk mengatasi masalah

Untuk kecelakaan yang khususnya melibatkan kendaraan berat, seperti truk, Dody menjelaskan hal tersebut berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan, Korlantas, serta kementerian lain seperti Perindustrian dan Perdagangan.
"Kita sih tidak pada posisi mengatakan bagaimana mengatur truk ya, nggak bisa begitu saya," tuturnya.
3. Kementerian PU dorong perluasan parkir di rest area buat truk

Dody menyampaikan pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan fasilitas di jalan tol, termasuk memperluas lahan parkir di sejumlah rest area, termasuk untuk mengakomodir pengguna truk.
Dia menjelaskan kebijakan tersebut telah diinstruksikan sebelum musim libur Natal dan Tahun Baru untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
"Kalau itu sudah sih, sudah kita instruksikan sebelum Nataru ini, jadi kan beberapa tempat kita kan perbesar tempat lahan parkir, dan seterusnya," ujarnya.