Ini Sederet Faktor yang Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

Benahi manufaktur hingga kemiskinan

Jakarta, IDN Times - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyoroti menurunnya kinerja sektor manufaktur Indonesia.

Menurutnya, sektor manufaktur perlu dibenahi sebagai salah satu modal Indonesia menjadi negara maju di 2045.

"Yang paling penting yang kita ingin benahi adalah kontribusi dari sektor industri manufaktur yang angkanya hari ini cenderung menurun," kata Suharso dalam sosialisasi RPJPN 2025-2045 dan RPJMN Teknokratik 2025-2029 kepada partai politik di Bappenas, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Baca Juga: Pengganti Jokowi Punya PR Kejar Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

1. Kemiskinan juga harus diatasi untuk jadi negara maju

Ini Sederet Faktor yang Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara MajuIlustrasi kemiskinan (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Faktor lain yang juga harus dibenahi adalah kemiskinan, bukan sekedar menurunkan jumlah orang miskin, tetapi juga menghitung indikator-indikator penting lainnya.

"Kita juga menghitung dari daya belinya. Dari prasarana-sarana yang ada yang terlengkapkan kepada masyarakat itu dan seterusnya. Kemudian, jaminan-jaminan yang dimungkinkan, lapangan kerja dan seterusnya. Jadi tidak hanya kita lihat dari sisi kemampuan pengeluarannya," ujarnya.

Pemerintah juga punya pekerjaan rumah (PR) untuk memperbaiki angka rasio gini, yaitu indikator yang digunakan untuk mengukur ketidaksetaraan distribusi pendapatan atau kekayaan.

Semakin tinggi nilai rasio gini, semakin besar tingkat ketidaksetaraan dalam distribusi pendapatan atau kekayaan. "Mudah-mudahan kita juga bisa memperbaiki rasio gini kita, sehingga ketimpangan itu bisa lebih mampu kita atasi, pemerataan kita bisa capai," sebutnya.

Baca Juga: Ini Syarat Indonesia Bisa Keluar dari Jebakan Middle Income Trap

2. Pendapatan per kapita Indonesia harus naik signifikan

Ini Sederet Faktor yang Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara MajuIlustrasi pendapatan (pexels.cpm/ Natasha Chebanoo)

Tentu saja, untuk menjadi negara maju, Indonesia harus memenuhi syarat dari sisi pendapatan per kapita, yaitu ukuran rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap individu dalam suatu negara.

Suharso mengatakan paling tidak pendapatan per kapita Indonesia disasar untuk mencapai 20.300 hingga 30.300 dolar AS. Dengan begitu, Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.

"Sebagai negara yang dengan tingkat pendapatan menengah, kita sudah 30 tahun, sudah cukup lama," ujar Suharso.

"Hitungan kami secara teknokratik, pada 20 tahun yang akan datang, angka di middle income itu kira-kira di sekitar 17 ribu dolar AS sampai 19 ribu dolar AS Maka Indonesia minimum pada tahun (2024) itu harus di atas 20 ribu dolar AS," sambungnya.

3. Pertumbuhan ekonomi harus terus digenjot

Ini Sederet Faktor yang Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara MajuIlustrasi pertumbuhan ekonomi (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Langkah awal membawa Indonesia jadi negara maju di 2045 adalah mendorong pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,6 persen hingga 6,1 persen di 2025-2029. Menurutnya, Indonesia punya potensi untuk mengejar pertumbuhan tersebut.

Hanya saja, tantangannya ada pada Incremental Capital-Output Ratio (ICOR) Indonesia, yakni indikator yang digunakan untuk mengukur efisiensi investasi dalam meningkatkan produksi atau output ekonomi.

ICOR mengukur seberapa banyak tambahan modal yang diperlukan untuk menghasilkan tambahan satu unit output atau pertumbuhan ekonomi.

"Saya sering mengatakan potensi ekonomi kita luar biasa. Tapi angka ICOR kita terlalu tinggi. Untuk setiap pertumbuhan 1 persen, kita memerlukan 6 persen dari PDB. Padahal kita punya rasio investasi terhadap PDB kita sudah mendekati 30 persen. Jadi karena ICOR-nya itu terlalu tinggi, maka tumbuhnya itu hanya di 5 persen," tambahnya.

Baca Juga: Ekonomi RI Harus Tumbuh 7 Persen untuk Pensiun Middle Income Country

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya