Mendag Zulhas Minta APEC Perkuat Hubungan Ekonomi di Asia Pasifik

Tantangan di masa depan harus diantisipasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, meminta Asia Pacific Economic Cooperation meneruskan komitmennya dalam memperkuat kemitraan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

Menurut Mendag, hal tersebut penting dilakukan, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. Ekonomi APEC harus mendorong kebijakan yang merangkul semua anggota. Tujuannya untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang akan muncul.

"Kemitraan di kawasan harus diperkuat. Kita harus membangun pemahaman dan strategi bersama," kata Zulhas dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2023).

Baca Juga: Pemimpin Hong Kong John Lee Positif COVID-19 Usai Hadiri KTT APEC

1. Menteri Perdagangan di Asia Pasifik harus dorong kebijakan inklusif

Mendag Zulhas Minta APEC Perkuat Hubungan Ekonomi di Asia Pasifikilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Telah dilakukan Pertemuan Para Menteri Perdagangan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible for Trade/APEC MRT), yang digelar pada 25-26 Mei 2023 di Detroit, Michigan, Amerika Serikat.

Hadir pula Perwakilan Dagang Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR) Duta Besar Katherine Tai yang juga selaku Ketua APEC MRT, Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo- Iweala, para Menteri Perdagangan APEC, APEC-Business Advisory Council (ABAC), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Pacific Economic Cooperation Council (PECC), dan Pacific Islands Forum (PIF).

Pertemuan hari kedua mendiskusikan topik Focusing on Sustainable and Inclusive Trade in the Region.

“Para Menteri Perdagangan APEC perlu terus berkomitmen mendorong kebijakan perdagangan yang berkelanjutan dan inklusif untuk mengatasi tantangan ini,” ujar Zulhas.

2. Pemulihan ekonomi perlu sejalan dengan transisi ekonomi hijau

Mendag Zulhas Minta APEC Perkuat Hubungan Ekonomi di Asia Pasifikilustrasi ekonomi (IDN Times)

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono, mengingatkan APEC agar memastikan pembangunan ekonomi dan pemulihan pasca-pandemik dilakukan secara bersama-sama. Jadi, seluruh anggota harus pulih dan tumbuh tanpa meninggalkan anggota lainnya.

“APEC harus memimpin dan memberi teladan dalam membangun pemulihan ekonomi yang lebih baik, yang dipadukan dengan transisi ekonomi hijau dan transformasi digital. Namun, yang terpenting adalah memastikan tidak ada negara yang tertinggal,” ujar Djatmiko.

Mengenai perkembangan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023, ia menyebut beberapa hal yang disampaikan, di antaranya membangun peta jalan harmonisasi standar ASEAN untuk mendukung implementasi Sustainable Development Goals 2030, dan kerangka kerja transisi pembiayaan untuk mendukung pembiayaan berkelanjutan dan ekonomi hijau.

Baca Juga: Cerita Jokowi Rela Tinggalkan KTT APEC demi Muktamar Muhammadiyah

3. Isu lingkungan jangan disalahgunakan untuk menghambat perdagangan

Mendag Zulhas Minta APEC Perkuat Hubungan Ekonomi di Asia PasifikMenteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas yang berkunjung ke Lampung menemukan bahwa pabrik-pabrik kelapa sawit (PKS) masih membeli TBS kelapa sawit di petani di bawah Rp1.600/kg. (dok. Kemendag)

Zulhas mengatakan tindakan kolektif dan upaya-upaya kemitraan diperlukan sebagai tulang punggung untuk mencapai kebijakan yang inklusif. Kemudian, kebijakan perdagangan terkait lingkungan juga harus sejalan dengan pengentasan kemiskinan, dan pembangunan berkelanjutan untuk semua.

Menurut dia, saat ini bukan waktu yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi. Setiap pihak harus mengambil tindakan kolektif dan mempromosikan kemitraan ketimbang saling menyalahkan.

"Penyalahgunaan isu lingkungan sebagai hambatan perdagangan adalah kesalahan besar. Hal ini justru akan menggerus kepercayaan terhadap kerja sama di kawasan, dan malah menghalangi pembangunan berkelanjutan,” kata Zulhas.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya