Sebut Ada Capres Mau Setop Hilirisasi, Bahlil: Ini Bahaya

Sebut Indonesia bisa kembali seperti jaman penjajahan

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyebut ada calon presiden (capres) yang ingin menghentikan hilirisasi sumber daya alam.

"Saya harapkan, calon presiden ke depan atau tiga capres ini bisa melanjutkan (hilirisasi) ini. Karena saya juga punya keyakinan ada pihak lain yang tidak pengen barang ini dilanjutkan," kata Bahlil dalam konferensi pers, Jumat (20/10/2023).

1. Indonesia bisa kembali ke jaman VOC jika tak lakukan hilirisasi

Sebut Ada Capres Mau Setop Hilirisasi, Bahlil: Ini BahayaMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (dok. Tangkapan Layar Youtube BKPM TV)

Menurutnya, jika ada capres yang tidak ingin hilirisasi dilanjutkan, maka Indonesia bisa kembali seperti jaman penjajahan Belanda, saat kekayaan alam Indonesia dikeruk oleh VOC.

"Ini sama dengan kita kembali ke zaman penjajahan karena dulu jaman belanda. Itu kenapa kita dikendalikan oleh VOC karena hanya mengambil bahan baku, mengambil bahan baku kemudian ekspor," sebutnya.

Baca Juga: Indonesia Terima Kucuran Investasi Rp1.053,1 Triliun hingga September

2. Hilirisasi diinisiasi oleh SBY, dieksekusi Jokowi

Sebut Ada Capres Mau Setop Hilirisasi, Bahlil: Ini BahayaPresiden Jokowi meninjau pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) (dok. Sekretariat Presiden)

Bahlil menyebut, pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah dibuat undang-undang mineral dan batubara (minerba) untuk melarang ekspor. Hanya saja, itu belum sempat dieksekusi.

"Tapi belum sempat dieksekusi (jabatan SBY) sudah selesai. Tapi Pak Jokowi yang mengeksekusi, melarang ekspor," tuturnya.

3. Capres yang tidak dukung hilirisasi dianggap bahaya

Sebut Ada Capres Mau Setop Hilirisasi, Bahlil: Ini BahayaPresiden Jokowi groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dia pun mengaku khawatir karena ada pemimpin yang disinyalir enggan melanjutkan hilirisasi sumber daya alam.

"Nah sekarang, ada orang yang masuk di calon salah satu presiden mungkin membuat program agar tidak melanjutkan hilirisasi. Nah ini bahaya ini. Nah itu tidak boleh negara kita dikendalikan oleh orang-orang yang kayak begini," ungkapnya.

"Makanya, presiden itu harus berani, harus punya keteguhan hati dan tahu teknis. Nah itu, saya berkepentingan untuk menyampaikan ini karena sebagai Menteri Investasi. Karena legasi yang sudah ada di kantor ini kan harus dilanjutkan, siapapun menterinya harus mampu melanjutkan," tambah Bahlil.

Baca Juga: Masyarakat Sipil Sentil Bahlil yang Gusur Warga Rempang Tanpa AMDAL

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya