Stasiun Whoosh Karawang Terancam Mangkrak, Pakar: Harus Segera Dipakai

Jika dibiarkan bisa jadi beban

Jakarta, IDN Times - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menyoroti belum beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh di Karawang, Jawa Barat.

Padahal, layanan Kereta Cepat Whoosh telah aktif dalam waktu yang cukup lama. Menurutnya, diperlukan dukungan politik yang kuat untuk memastikan agar Stasiun Karawang segera dioperasikan.

“Jadi political will itu dari Kementerian Perhubungan dan KCIC. Jadi Kementerian Perhubungan dan KCIC harus berkoordinasi untuk mendorong agar stasiun itu segera digunakan,” kata Trubus kepada jurnalis, dikutip Kamis (28/4/2024).

Baca Juga: Ngabuburit Unik di Kota Cimahi Sambil Nunggu Kereta Cepat Whoosh Lewat

1. Harusnya Stasiun Karawang bisa mengakomodasi pemudik

Stasiun Whoosh Karawang Terancam Mangkrak, Pakar: Harus Segera DipakaiStasiun Tegalluar kereta cepat Whoosh, Bandung (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Menurutnya, jika stasiun tidak segera beroperasi, hal itu akan berdampak pada pandangan masyarakat. Dia menyatakan masyarakat akan mulai bertanya-tanya mengapa stasiun tersebut belum juga aktif.

Trubus mengingatkan, Stasiun Kereta Cepat di Karawang seharusnya bisa dimanfaatkan secara optimal bagi pemudik jelang Lebaran 2024. Transportasi itu bisa menjadi pilihan bagi masyarakat Karawang yang ingin ke Bandung atau Jakarta.

“Kemudian juga menyulitkan bagi masyarakat untuk memanfaatkan kereta cepat. Padahal kereta cepat kalau saya menyimak kemauan presiden itu segera dinikmati masyarakat secara luas,” sebutnya.

Baca Juga: Cara Beli Tiket Whoosh untuk Rombongan Mudik Lebaran 2024

2. Mangkraknya Stasiun Karawang jadi beban keuangan

Stasiun Whoosh Karawang Terancam Mangkrak, Pakar: Harus Segera DipakaiIlustrasi melihat pemandangan dari kereta Whoosh (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Trubus menekankan, selain keterlambatan operasional, ada risiko tambahan lain. Stasiun yang sudah selesai dibangun membutuhkan perawatan rutin agar tetap berfungsi.

Oleh karena itu, jika stasiun tidak segera dioperasikan, biaya perawatan akan terus bertambah tanpa adanya pendapatan yang dihasilkan dari operasional stasiun tersebut.

“Kedua terus perawatan, biaya perawatan juga mahal. Jangan sampai kemudian, material-materia yang ada di situ rusak, dan itu kan butuh biaya besar juga. Begitu dioperasikan berarti kan ada pemasukan,” tambahnya.

Baca Juga: KCIC: Kasus Penumpang Whoosh yang Mengaku Ditodong di Tegalluar Hoaks

3. KCIC berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan

Stasiun Whoosh Karawang Terancam Mangkrak, Pakar: Harus Segera DipakaiIlustrasi kereta Whoosh (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Sebelumnya, Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR serta Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) untuk mempercepat pengoperasian Stasiun Karawang.

"Harapannya semuanya bisa berjalan lancar, tapi untuk targetnya kita masih koordinasi dengan Kementerian PUPR juga dengan Kemenko Marves terkait kapan akses menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang ini dapat ditingkatkan," katanya dikutip ANTARA.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya