The Fed Tahan Suku Bunga, tetapi Beri Sinyal Kenaikan di Akhir Tahun

Tahan bunga acuan setelah 11 kali kenaikan

Jakarta, IDN Times - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50 persen berdasarkan hasil pertemuan petinggi the Fed pada Rabu (20/9/2023) waktu setempat.

Hal itu sesuai ekspektasi pasar dan para ekonom yang sebelumnya memperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga acuannya.

Baca Juga: BI Prediksi Kenaikan Suku Bunga The Fed Mundur ke Kuartal-IV 2023

1. The Fed tahan suku bunga setelah 11 kali kenaikan

The Fed Tahan Suku Bunga, tetapi Beri Sinyal Kenaikan di Akhir Tahun(IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir CBS News, the Fed menghentikan kenaikan suku bunga acuan yang sebelumnya digunakan untuk melawan inflasi. Suku bunga ditahan setelah 11 kali kenaikan sejak Maret 2022.

The Fed mengatakan akan mempertahankan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) di kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen, tingkat yang sama seperti yang diumumkan pada pertemuan terakhirnya, pada Juli.

Baca Juga: Bank Indonesia Proyeksi Suku Bunga The Fed Sentuh 6 Persen Akhir Tahun

2. Biaya pinjaman AS berada di level tertinggi dalam 22 tahun terakhir

The Fed Tahan Suku Bunga, tetapi Beri Sinyal Kenaikan di Akhir TahunIlustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Meskipun the Fed tidak menaikkan suku bunga saat ini, biaya pinjaman berada pada level tertinggi dalam 22 tahun terakhir. Sehingga lebih mahal bagi orang Amerika untuk mengambil pinjaman seperti KPR dan memiliki utang kartu kredit.

Bank sentral AS berusaha menjinakkan inflasi yang menggila dalam empat dekade terakhir dengan meredam permintaan untuk pembelian seperti rumah dan mobil.

Baca Juga: BI Ramalkan The Fed Kerek Lagi Suku Bunga di September

3. The Fed beri sinyal untuk kembali naikkan suku bunga

The Fed Tahan Suku Bunga, tetapi Beri Sinyal Kenaikan di Akhir TahunChairman Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell pada Rabu (21/9/2022) mengumumkan kenaikan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) untuk kelima kalinya tahun ini. (dok. YouTube Washington Post)

Meskipun the Fed ingin menekan inflasi tanpa mendorong perekonomian ke dalam resesi, bank sentral juga mengisyaratkan menaikkan suku bunga sekali lagi tahun ini, bergantung pada kondisi ekonomi.

"Kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, jika diperlukan," kata Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell.

"Mayoritas peserta (rapat Fed) percaya bahwa kami akan menaikkan suku bunga sekali lagi dalam dua pertemuan yang tersisa tahun ini," tambahnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya