Catat! DP 0 Persen Kredit Rumah dan Kendaraan Bermotor Lanjut di 2024

Dorong pertumbuhan sektor perumahan dan otomotif

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia melanjutkan pelonggaran ketentuan uang muka (down payment/DP) untuk kredit kendaraan bermotor dan properti hingga 2024. Kebijakan ini sedianya berakhir pada akhir tahun ini.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan  kebijakan tersebut merupakan bagian dari penguatan makroprudensial untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  

"Loan to Value (LTV) atau financing to value (FTV) untuk kredit atau pembiayaan properti paling tinggi 100 persen diberikan untuk semua jenis properti bagi bank yang memenuhi kriteria dari sisi rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) dan rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF)," ucapnya dalam Konferensi Pers RDG BI, Kamis (19/10/2023).

1. Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial dimanfaatkan 120 bank

Catat! DP 0 Persen Kredit Rumah dan Kendaraan Bermotor Lanjut di 2024Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Namun, upaya untuk mendorong pertumbuhan kredit sektor properti tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko. 

Sementara itu, BI juga melakukan penguatan implementasi kebijakan makroprudensial longgar juga dilakukan melalui efektivitas implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (K​LM) untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas.

"KLM yang sudah terealisasi adalah 120 bank sudah memanfaatkan. Tambahannya Rp28,79 triliun kita sudah tambahkan dari sekitar Rp50 triliun. Jadi, masih ada Rp20 triliun yang bisa dimanfaatkan. Tapi janji para bankir untuk menyalurkan kredit, jangan taruh lagi di SBN. Kita tambah likuiditas," ujarnya.

Penyaluran kredit ke sektor prioritas tersebut termasuk hilirisasi (minerba, pertanian, perkebunan, dan perikanan), perumahan (termasuk perumahan rakyat), pariwisata dan ekonomi kreatif, UMKM, KUR, Mikro, dan hijau yang telah berlaku sejak 1 Oktober 2023.

Baca Juga: Suku Bunga BI Naik ke 6 Persen, BCA Belum Akan Naikkan Bunga Kredit

2. DP kredit bermotor 0 persen dilanjutkan

Catat! DP 0 Persen Kredit Rumah dan Kendaraan Bermotor Lanjut di 2024Ilustrasi Kredit Motor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak hanya itu, BI juga melanjutkan pelonggaran ketentuan uang muka kredit atau pembiayaan kendaraan bermotor menjadi paling sedikit 0 persen untuk semua jenis kendaraan bermotor baru hingga 31 Desember 2024.

“Untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko,” pungkasnya.

 

3. Kredit perbankan tumbuh 8,96 persen

Catat! DP 0 Persen Kredit Rumah dan Kendaraan Bermotor Lanjut di 2024Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Perry mengatakan kredit perbankan tumbuh 8,96 persen (yoy) pada September 2023, di dukung oleh appetite bank yang masih longgar dan mulai meningkatnya permintaan pembiayaan sejalan dengan kinerja korporasi yang tumbuh baik.

Secara sektoral, pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh sektor Jasa Dunia Usaha, Perdagangan, dan Jasa Sosial. Pembiayaan syariah juga terus meningkat mencapai 14,69 persen  (yoy) pada September 2023.

Di segmen UMKM, pertumbuhan kredit mencapai 8,34 persen (yoy), antara lain didukung oleh penyaluran KUR yang semakin meningkat. 

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan dan memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, terutama pada sektor-sektor prioritas, inklusif, dan ekonomi hijau," jelasnya.

Dengan memerhatikan perkembangan tersebut, prospek pertumbuhan kredit pada 2023 diprakirakan tetap di kisaran 9-11 persen dan meningkat pada 2024. 

Baca Juga: Dolar Ngamuk, BI Katrol Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya