Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Uang Sering Habis Sebelum Gajian? Coba 4 Metode Alokasi Gaji Ini!

Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Mengatur keuangan ternyata susah-susah gampang, ya. Kalau tidak diatur dengan baik, uang hasil jerih payah kita bisa habis sebelum gajian tiba. Ada pula yang bergaji besar, tetapi ternyata tidak mampu menabung atau berinvestasi. Kok bisa?

Agar uangmu tidak habis begitu saja, Perencana Keuangan dari Zap Finance Prita Ghozie punya tip ampuh, nih. Ada empat metode alokasi gaji yang bisa kamu coba. Apa saja itu?

1. Gunakan metode commitment budgeting untuk kamu yang bergaji UMP

Ilustrasi keuangan (IDN Times/Dwi Agustiar)
Ilustrasi keuangan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Prita mengatakan, punya gaji UMP bukan berarti tidak bisa menabung atau berinvestasi. Lakukan metode commitment budgeting setiap kali menerima gaji, yaitu 75 persen untuk kebutuhan sehari-hari dan 25 persen untuk tabungan atau investasi.

"Misal gajinya Rp4 juta, ada Rp3 juta untuk biaya hidup, seperti sewa kos, makan, transportasi, dan beli pulsa. Nah, sisanya yang 25 persen ditabung. Bayangkan kalau misalnya setiap bulan ambil saja Rp500 ribu untuk ditabung, berarti setiap tahun kita akan punya saldo Rp6 juta," kata Prita dikutip dari YouTube ZAP Finance TV.

2. Metode simple budgeting untuk kamu yang bergaji di atas UMP

Ilustrasi uang. IDN Times/Ita Malau
Ilustrasi uang. IDN Times/Ita Malau

Apabila penghasilan kamu sudah di atas UMP hingga double digit, kamu bisa pakai metode simple budgeting. Caranya, gunakan 50 persen gaji untuk biaya hidup, 30 persen untuk tabungan atau investasi, dan 20 persen untuk gaya hidup.

3. Pakai metode ZAPFIN kalau penghasilan sudah mumpuni

ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)
ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Metode ini cocok banget buat kamu yang penghasilannya sudah mumpuni banget, misalnya di atas Rp30 juta. ZAPFIN terdiri atas zakat, assurancepresent consumptionfuture spending, dan investment.

Gunakan 2,5 persen gaji untuk zakat, 10 persen untuk asuransi dan dana darurat, 70 persen biaya hidup rutin, 5 persen untuk nabung pembelian besar, dan 10 persen untuk investasi.

4. Value based budgeting untuk kamu yang punya keinginan tertentu

Ilustrasi uang (IDN Times/Mela Hapsari)
Ilustrasi uang (IDN Times/Mela Hapsari)

Terakhir adalah metode value based budgeting. Metode ini bisa digunakan untuk kamu yang masih lajang, belum punya tanggungan, tetapi punya keinginan tertentu, misalnya menikah. Kamu bisa mengalokasikan 50 persen dari gaji untuk menabung dana menikah.

Apabila tujuan keuangan ssudah tercapai, kamu bisa ganti dengan tujuan lain atau gunakan 3 metode alokasi gaji lainnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us