Undang Dewa 19 Tanpa APBN, Maruarar: Sampai Sound System dari Dhani
- Menteri PKP, Maruarar Sirait, menegaskan konser Dewa 19 tidak menggunakan anggaran negara.
- Ahmad Dhani tampil tanpa bayaran di acara Kementerian PKP dan sering tampil cuma-cuma di tempat lain.
Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menegaskan, konser Dewa 19 dalam acara kementeriannya tidak menggunakan anggaran negara.
Maruarar menyatakan Ahmad Dhani tampil tanpa bayaran. Dia pun menyarankan agar pertanyaan lebih lanjut mengenai hal tersebut ditanyakan langsung kepada Dhani.
"Tidak ada APBN. Tanya sama Dhani-nya saja. Dhani-nya tidak mau dibayar. Dia nggak dibayar. Tanya sama Dhani aja biar Dhani yang jelasin," kata Maruarar di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
1. Ahmad Dhani sampai sediakan sound system
Pria yang akrab disapa Ara itu menyatakan, Ahmad Dhani sudah kerap tampil tanpa bayaran di berbagai acara, termasuk dalam acara Kementerian PKP pada Jumat (21/2/2025).
"Dhani berapa kali nyanyi di tempat tempat gitu dia tidak dibayar. Termasuk besok tidak dibayar. Sampai sound system-nya itu adalah dari Dhani," ujarnya.
Maruarar mengaku tidak mengetahui alasan Dhani rela konser cuma-cuma di Kementerian PKP. Oleh karenanya, dia menyarankan agar pertanyaan lebih lanjut ditujukan langsung kepada pentolan Dewa 19 tersebut.
2. Penampilan Dewa 19 terkait launching logo baru kementerian
Kementerian PKP menjadi sorotan publik setelah undangan acara mereka beredar di media sosial (medsos). Dalam undangan tersebut, kementerian akan melakukan launching logo yang dimeriahkan Dewa 19.
Berdasarkan yang viral di media sosial X, undangan tersebut ditandatangani oleh Menteri PKP Maruarar Sirait, dengan tembusan kepada Menteri Sekretaris Negara serta Menteri PANRB.
Kehadiran konser dalam acara resmi kementerian menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat, terutama terkait efisiensi penggunaan anggaran negara yang tengah digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
Sejumlah warganet mempertanyakan relevansi menghadirkan band ternama dalam kegiatan seremonial lembaga pemerintah.
"Efisiensi?🙄 Pentas seni dewa 19," cuit salah satu pengguna X dikutip IDN Times.
3. Prabowo telah mengeluarkan instruksi efisiensi anggaran
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Inpres tersebut ditujukan kepada berbagai pejabat tinggi negara untuk merealisasikan penghematan di semua lini pemerintahan.
"Melakukan reviu sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing, dalam rangka efisiensi atas anggaran belanja," demikian bunyi instruksi Prabowo, dikutip IDN Times, Kamis (23/1/2025).
Dalam inpres tersebut, Prabowo menetapkan total efisiensi anggaran belanja negara sebesar Rp306.695.177.420.000. Efisiensi tersebut terdiri atas anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp256,1 triliun, dan TKD sebesar Rp50.595.177.420.000.
