Ada banyak sekali jenis usaha untuk anak sekolah. Dari bisnis tersebut, mereka bisa menambah uang jajan dari usaha sampingan yang dijalankan. Namun, usahakan pekerjaan sampingan tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar di sekolah.
Kamu bisa memanfaatkan beberapa peluang yang ada ataupun kemampuan yang bisa kamu miliki. Berikut ini adalah berbagai usaha yang cocok untuk anak sekolah.
Kamu bisa menjadi reseller atau dropshipper dari produk yang sedang tren. Kamu bisa menjual aksesori atau mainan yang sedang digemari.
Untuk mendapatkan produk tersebut kamu bisa mencarinya di dekat rumah atau toko online. Selain itu, jangan lupa untuk mempromosikan secara langsung kepada teman dan gunakan media sosial.
Jika kamu adalah seseorang yang aktif di media sosial, kamu bisa menggunakannya dengan menjadi seorang endorser. Pastikan akunmu ramai dan aktif, lalu buat proposal kerja sama dengan suatu brand untuk me-review produk dan mengunggahnya di media sosial.
Jika kamu memiliki hobi menulis, kamu bisa menjadi seorang penulis lepas. Tidak cuma menyalurkan hobi menulis, kamu juga bisa menambah uang jajan. Banyak perusahaan atau media yang membuka kesempatan untuk menjadi penulis lepas yang dibayar per artikel, per kata, maupun per jam.
Jika kamu adalah orang yang kreatif, dinamis, dan penuh ide, kamu bisa menjadi seorang YouTuber. Niche yang umumnya dipilih para pelajar untuk memulai karier ini adalah vlog, GRWM (get ready with me), mukbang, study vlog and daily routine, dan memasak. Ini bisa jadi pilihan kamu karena simpel dan tidak terlalu banyak memakan waktu.
Kamu bisa mengambil video hanya dengan memanfaatkan ponsel pintar yang kamu punya dan mengeditnya dengan aplikasi edit video Android atau iOS. Untuk mendapatkan penghasilan dari YouTube, kamu bisa memasang adsense, membuat video bersponsor, maupun endorsement.
Jika kamu adalah pelajar SMA maka kamu bisa membuka usaha dengan memberikan kursus kepada anak SD atau SMP. Modal yang diperlukan hanyalah modul dan buku latihan. Kamu pun bisa menggunakan buku paket atau LKS (lembar kerja siswa) muridmu, lho. Jadi, kamu tidak perlu membuat modul sendiri untuk muridmu atau membeli buku paket lain.
Selain itu, kamu bisa memberikan kursus secara daring alih-alih bertatap muka langsung. Strategi ini cukup menghemat tenaga apalagi ketika harus mengajar sepulang sekolah. Untuk membayar jasamu, kamu bisa menentukan untuk dibayar per jam atau per mata pelajaran.
Bisnis makanan tidak ada habisnya karena selalu ada inovasi dan tren mengenai makanan. Bagi kamu yang suka memasak atau membuat kue, usaha kuliner yang satu ini bisa menjadi pilihan.
Kamu bisa menjualnya kepada teman kelas, menitipkannya ke kantin sekolah, atau menjualnya di akhir pekan saat car free day. Nah, karena alasan fleksibilitas inilah berjualan makanan adalah bisnis yang cocok untuk anak sekolah yang kegiatannya cukup padat dari pagi sampai sore.
Jika kamu jago dalam menggambar atau membuat pernak-pernik, menjual karya seni bisa menjadi opsi lain untuk mencari uang tambahan. Kegiatan ini juga tidak menyita waktu belajarmu di sekolah karena kamu bisa membuatnya jika ada waktu senggang sepulang sekolah atau di hari libur.
Kamu bisa menjual karyamu melalui media sosial atau website. Selain menjual karya seni yang sudah dibuat, kamu juga bisa menggunakan sistem open commission, yakni sebuah sistem di mana orang akan menghubungimu untuk membuatkannya sebuah karya menurut style yang sudah kamu sediakan.
Bagi kamu yang gemar dengan fotografi, cobalah untuk menawarkan jasa foto di acara tertentu atau memotret sebuah produk. Kegiatan ini bisa dilakukan sepulang sekolah sehingga membuatnya cocok sebagai bisnis untuk anak sekolahan.
Selain itu, kamu bisa menjual hasil foto ke website khusus untuk berjualan foto. Sementara kamu bisa dibayar per jam untuk foto event dan dibayar per produk untuk foto produk, menjual fotomu ke website akan dibayar dengan kurs dolar, euro, atau pound sterling untuk satu unduhan foto atau per klik.
Menjadi admin media sosial adalah hal yang menyenangkan dan tidak terlalu banyak memakan waktu. Kamu bisa membuat jadwal kerjamu sendiri yang disesuaikan dengan jam istirahat dan jam pulang sekolah.
Yang biasanya dilakukan sebagai admin media sosial adalah merancang konten, mengunggah konten yang sudah dipersiapkan, dan berinteraksi dengan pengikut akun tersebut. Untuk pembayaran jasamu, biasanya akan dibayar per jam, per proyek, per bulan, atau per unggahan.
Berikut tadi adalah berbagai usaha untuk anak sekolah yang cocok untuk menghasilkan uang tambahan. Namun, jika kamu sudah mulai mencari uang sendiri, jangan sampai hal tersebut mengganggu kegiatan belajarmu, ya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel IDN Times lainnya!