5 Janji Jokowi buat Warga Rempang

Pemerintah janji tak buat warga Rempang sengsara

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah telah menyepakati lima janji kepada warga Pulau Rempang yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City.

Lima hal itu telah disepakati dalam rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/9/2023) siang.

"Arahan Bapak Presiden menyampaikan pastikan hak-hak rakyat. Dan Bapak Pres menitikberatkan bahwa kepentingan rakyat kita yang harus kita pikirkan dan dahulukan dalam kerangka aturan dan proses secara kekeluargaan," kata Bahlil dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Baca Juga: Jika Rempang Eco City Dibangun, Gimana Nasib Petani di 16 Kampung Tua?

1. Rincian 5 janji Jokowi buat warga Rempang

5 Janji Jokowi buat Warga RempangLadang luas yang ada di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Senin (21/8/2023) yang nantinya akan menjadi kawasan ekonomi. (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Pertama, Jokowi memastikan relokasi ke Pulau Rempang ditiadakan. Warga yang terdampak akan digeser ke Kampung Tanjung Banon, yang berada di Pulau Rempang.

"Artinya kita menyetujui aspirasi dari masyarakat. Dengan demikian kita geser ke Tanjung Banon, itu masih di Rempang, hanya 3 kilo meter (km)," ujar Bahlil.

Kedua, makam leluhur dan datuk dipastikan tak digeser meski ada pembangunan Eco-City. Bahkan, pemerintah menjanjikan makam-makam leluhur dan datuk akan dipagari dengan gapura.

"Supaya malam Jumat orang mau ziarah, keluarganya, mau hari raya, itu diberikan tempat yang baik," ujar Bahlil.

Ketiga, Jokowi menjanjikan kompensasi bagi warga terdampak, berupa lahan seluas 500 meter persegi di Tanjung Banon, dilengkapi dengan sertifikat hak milik (SHM), dan rumah tipe 45 seharga Rp120 juta. Namun, jika rumah warga yang digusur harganya lebih dari Rp120 juta sesuai perhitungan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), maka pemerintah akan menambah kompensasinya.

Pemerintah juga akan memberikan kompensasi biaya penyewaan rumah sementara senilai Rp1,2 juta untuk satu keluarga, selama proses pembangunan permukiman di Tanjung Banon berlangsung. Adapun setiap anggota dalam satu keluarga akan mendapat kompensasi Rp1,2 juta.

"Kalau 1 KK 4 orang, berarti 4 kali Rp1,2 juta, Rp4,8 juta. Itu Rp4,8 juta sudah di atas UMR. Ditambah 1 KK Rp1,2 juta, jadi sebenarnya Rp6 juta plus uang sewa rumah," tutur Bahlil.

Jika warga memiliki tambak dan kapal, maka pemerintah akan memberikan kompensasi.

Adapun janji keempat ialah warga Rempang akan dilibatkan dalam investasi di Rempang Eco-City. Pemerintah memastikan warga Rempang tak hanya jadi pekerja di proyek tersebut.

"Kita sudah bicara sama pengusahanya, sama investornya," ucap Bahlil.

Kelima, pemerintah akan membangun infrastruktur jalan, fasilitas umum seperti sanitasi, sekolah puskesmas, pesantren, masjid, tempat penampungan ikan (TPI) untuk mengakomodasi mata pencarian warga, dan di Tanjung Banon.

Baca Juga: BP Batam Janji Deadline Pengosongan Pulau Rempang Bukan 28 September

2. Bahlil sebut warga Rempang dukung investasi

5 Janji Jokowi buat Warga RempangKonferensi pers perkembangan investadi di Pulau Rempang. (YouTube Kementerian Investasi/BKPM)

Bahlil mengatakan, dirinya telah berbicara dengan tokoh masyarakat di Rempang mengenai kelanjutan investasi Rempang Eco-City. Menurutnya, para warga justru setuju dengan investasi di wilayah tersebut.

Menurutnya, dalam realisasi investasi tersebut, diperlukan komunikasi yang baik dengan warga demi mencegah konflik.

"Mereka sangat menerima investasi. Sampai Pak Garisman menyampaikan kepada saya, kiamat 5 kali pun, kampung kita ini gak maju kalau tidak ada investasi, sebenarnya saudara-saudara kita di sana punya respons yang positif. Tapi dilakukan dengan komunikasi yang baik," ucap dia.

Baca Juga: Temui Warga Rempang, Bahlil Janji Tak Akan Ganggu Lokasi Makam Leluhur

3. Bahlil jamin pemerintah tak akan sengsarakan rakyat

5 Janji Jokowi buat Warga RempangRibuan massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) melakukan aksi bela Rempang di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Bahlil memastikan, pemerintah tak akan menyengsarakan rakyat, terutama warga Rempang. Oleh sebab itu, proses investasi ini akan dilaksanakan dengan baik.

"Tidak ada pemerintah menyengsarakan rakyatnya, apalagi ditarik-tarik ke persoalan-persoalan yang, mohon maaf karena ini tahun politik, mau dibawa-bawa ke sana, janganlah," tegas Bahlil.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya