Jaga Produk Lokal, BUMN Ikut Dorong Penerapan Kebijakan Nontarif

Kebijakan nontarif dinilai lebih efektif

Jakarta, IDN Times - Pemerintah tengah menggenjot kedaulatan produk dalam negeri melalui sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Selain itu, perlindungan produk dalam negeri juga dilakukan melalui penyaringan produk luar negeri yang bisa masuk ke Indonesia alias produk impor.

Baca Juga: BUMN Harus Kejar Emisi Nol 2060, tapi Pelaksanaannya Bikin Pusing!

1. Penerapan kebijakan nontarif dinilai lebih efektif lindungi pasar dalam negeri

Jaga Produk Lokal, BUMN Ikut Dorong Penerapan Kebijakan NontarifIlustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Holding BUMN Jasa Survey atau IDSurvey yang bergerak dalam industri Jasa Pemastian khususnya Testing, Inspection dan Certification (TIC) turut mendorong penerapan kebijakan nontarif atau nontariff barrier dalam menjaga produk lokal dari gempuran produk impor.

"IDSurvey sebagai BUMN penyedia layanan TIC, tentunya dapat menjadi garda terdepan nasional dalam mendukung pemerintah Indonesia menerapkan non-tariff barrier demi mewujudkan kemandirian bangsa melalui peningkatan TKDN," ucap Direktur Utama Induk Holding IDSurvey atau PT BKI (Persero), Arisudono Soerono dalam Rapat Kerja Tahunan Periode 2023 dan RKAP 2024 IDSurvey, dikutip Jumat, (13/10/2023).

Baca Juga: Sah! Indonesia Resmi Punya Bursa CPO

2. Industri manufaktur nasional harus naik kelas

Jaga Produk Lokal, BUMN Ikut Dorong Penerapan Kebijakan NontarifIlustrasi industri. (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan draf RKAP 2024 PT SUCOFINDO, PT Surveyor Indonesia dan PT BKI (Persero), Holding IDSurvey menyepakati satu tujuan demi meningkatkan kualitas industri nasional.

"Industri nasional yang naik kelas, kualitas komoditas yang terjaga standar mutunya dan dampak sosial ekonomi lainnya,” kata Arisudono.

Baca Juga: TikTok Shop Ditutup, Zulhas: Terima Kasih TikTok

3. Tren industri manufaktur Indonesia diprediksi membaik tahun depan

Jaga Produk Lokal, BUMN Ikut Dorong Penerapan Kebijakan Nontarifilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun perlindungan produk dalam negeri akan berperan krusial bagi pertumbuhan industri manufaktur Indonesia.

Ekonom CORE Indonesia, Hendri Saparini mengatakan, tren industri manufaktur Indonesia diprediksi makin membaik tahun depan. Oleh sebab itu, momentum tersebut perlu dimanfaatkan.

"Pertumbuhan ekonomi saat ini dapat dilihat banyak sekali tren yang terjadi, untuk itu perlu adanya penyesuaian untuk perusahaan mengikuti tren global yang saat ini semakin bilateral dan regional,” tutur Hendri.

Baca Juga: Manfaat Hilirisasi dalam Menopang Kemajuan Ekonomi Indonesia

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya