Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Alex Blania, Pendiri Worldcoin yang Diblokir Komdigi

Alex Blania, CEO World App (IDN Times/Uni Lubis)
Intinya sih...
  • Koin kripto Worldcoin (WLD) dibekukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) karena kekhawatiran penyalahgunaan data pribadi.
  • Alex Blania, pendiri Tools for Humanity (TFH), lulusan FAU Jerman, mempelajari fisika di Caltech sebelum fokus pada Worldcoin.
  • Alex berharap World dan Worldcoin bisa memperkuat kepercayaan manusia terhadap dunia maya, serta mengungkapkan peringatan terkait cinta manusia terhadap AI.

Jakarta, IDN Times - Koin kripto Worldcoin (WLD) yang dimiliki World disorot karena dibekukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), karena kekhawatiran akan penyalahgunaan data pribadi.

Nama Alex Blania sebagai salah satu pendiri Tools for Humanity (TFH), perusahaan yang mengembangkan proyek World sedang ramai diperbincangkan. Alex mendirikan TFH bersama pendiri OpenAI (ChatGPT), Sam Altman dan Max Novendstern pada 2019.

Berikut profil Alex Blania.

1. Lulusan universitas di Jerman

Alex Blania, CEO World App (IDN Times/Uni Lubis)

Dilansir dari situs resmi FAU, Selasa (6/5/2025), Alex adalah lulusan dari universitas di Jerman, yakni Friedrich-Alexander University (FAU) of Erlangen-Nuremberg. FAU adalah kampus riset publik yang lokasinya di Kota Erlangen dan Nuremberg, negara bagian Bavaria.

Alex meraih gelar di bidang Teknik Industri dan Fisika. Dia juga  mempelajari fisika di California Institute of Technology (Caltech) sebelum mendedikasikan seluruh waktu dan perhatiannya untuk mendukung Worldcoin.

2. Punya harapan besar buat Worldcoin

Alex Blania, CEO World App (IDN Times/Uni Lubis)

Dalam sebuah wawancara dengan Buenos Aires Times (BA Times), Alex membeberkan harapan besarnya pada World dan Worldcoin, serta pandangannya terhadap perkembangan teknologi dan internet ke depannya.

Alex membeberkan harapannya terkait Worldcoin. Dia berharap ekosistem digital yang dibuat World bisa menjadi salah satu cara untuk memperkuat kepercayaan manusia terhadap dunia maya.

Dia juga membahas kecerdasan intelektual atau artificial intellegence (AI) yang kini telah terbukti memberikan kemudahan pada hidup manusia.

Alex juga sempat mengungkapkan fenomena terkait manusia yang bisa jatuh cinta terhadap AI. Apalagi, melihat banyaknya aplikasi AI yang menawarkan interaksi dengan romansa. Namun, terkait hal ini dia memberikan peringatan untuk berhati-hati.

“Anda akan melihat ribuan orang jatuh cinta dengan AI, dan mereka tidak akan menerima gagasan bahwa sistem ini seharusnya tidak memiliki kepribadian. Tetapi mereka tetap bukan manusia. Saya pikir perbedaan itu sangat penting, jadi kita perlu membangun kerangka kerja yang sama sekali baru tentang cara berpikir tentang mesin dan masalah-masalah ini,“ ucap Alex.

3. World berikan pengalaman luar biasa tanpa menyedot data pribadi

Alex Blania, CEO World App (IDN Times/Uni Lubis)

Dalam acara At Last yang digelar World di di Fort Mason Center, San Francisco (1/5) lalu, Alex mengatakan World adalah proyek yang menghadirkan kemampuan verifikasi setiap manusia secara unik, tanpa perlu memberikan data pribadi. Ini terobosan penting di era AI.

"Sayangnya menghadirkan Proof of Humans dalam skala global bukan hal yang mudah. Itu sebabnya kami membuat Orb," ujar Alex Blania.

Adapun Orb yang disebutnya adalah sumber terbuka (open source) yang bisa memberikan keamanan data pribadi dengan kunci rahasia bagi perangkat yang memiliki Orb.

Orb menggunakan chip Jetson, produk terbaru NVDIA. Pengguna melakukan scan lensa mata untuk mendapatkan World ID, yang disimpan di telepon seluler pintarnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
Dwifantya Aquina
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us