Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamenkeu Minta Kepala Daerah Perhatikan Angka Kemiskinan, Pengangguran, Inflasi

Ilustrasi pencari kerja. IDN Times/Galih Persiana
Ilustrasi pencari kerja. IDN Times/Galih Persiana
Intinya sih...
  • Kepala daerah diminta perhatikan konsumsi rumah tangga.
  • Diimbau perhatikan sektor unggulan sesuai potensi di masing-masing daerah.
  • Kepala daerah berperan penting selaraskan perencanaan pembangunan pusat dan daerah.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara meminta agar kepala daerah memperhatikan angka kemiskinan, angka pengangguran, dan laju inflasi.

Hal tersebut disampaikan Suahasil saat menjadi pembicara pada Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24/6/2025).

1. Kepala daerah diminta perhatikan konsumsi rumah tangga

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) memberikan keterangan pers APBN KiTa. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Ia menegaskan, keuangan negara merupakan alat untuk menjalankan amanat konstitusi, yaitu menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat. Suahasil pun menekankan pentingnya memperhatikan konsumsi rumah tangga karena merupakan salah satu pembentuk dari komponen kesejahteraan, yakni produk domestik bruto. Tak sedikit bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga.

“Pemerintah menggelontorkan bantuan subsidi upah supaya rumah tangga mendapatkan subsidi lalu kemudian menjadi konsumsi rumah tangga. Pemerintah menggelontorkan program keluarga harapan, supaya keluarga mendapatkan income, mendapatkan bantuan, dipakai untuk konsumsi rumah tangga,” jelasnya.

2. Diimbau perhatikan sektor unggulan sesuai potensi di masing-masing daerah

IMG-20250625-WA0009.jpg
Dok. Kementerian Dalam Negeri

Di lain sisi, Suahasil juga meminta kepala daerah agar memperhatikan sektor-sektor yang berkontribusi terhadap perekonomian di wilayah masing-masing. Hal itu seperti sektor pertanian atau sektor lain sesuai dengan potensi yang dimiliki.

“Tentu nanti kebijakan Ibu-Bapak diarahkan kepada sektor mana yang penting untuk daerah yang bersangkutan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, para peserta yang terdiri dari kepala daerah dan wakil kepala daerah menyampaikan perencanaan pembangunan di daerah masing-masing. Mereka juga mengemukakan sejumlah kendala yang dihadapi sehingga memerlukan solusi, termasuk masukan penanganan dari pemerintah pusat.

3. Kepala daerah berperan penting selaraskan perencanaan pembangunan pusat dan daerah

IMG-20250625-WA0008.jpg
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy (dok. Kemendagri)

Sementara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy menjelaskan peran penting kepala daerah dalam menyelaraskan perencanaan pembangunan pemerintah pusat dan daerah. Penyelarasan ini mencakup antara lain Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Supaya antara pembangunan nasional dengan pembangunan daerah itu serasi,” jelasnya.

Ia menuturkan, perencanaan pembangunan memerlukan orkestrasi antara pemerintah pusat dan daerah. Perencanaan tersebut harus terintegrasi antara jangka pendek, menengah, maupun panjang. Tak hanya itu, perencanaan juga harus terkoordinasi agar tercipta sinergi antardaerah, antarwaktu, serta antarfungsi antara pemerintah pusat dan daerah.

Menurutnya, perencanaan pembangunan membutuhkan kesinambungan dari waktu ke waktu. Hal ini penting karena tidak semua pelaksanaan perencanaan dapat selesai dalam waktu singkat.

“Nah, ini yang menyebabkan kita harus lebih sering bertemu,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us