Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warren Buffett Mundur, Investor Nantikan Arah Baru

Investor sekaligus CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett. (commons.wikimedia.org/USA International Trade Administration)
Intinya sih...
  • Warren Buffett mengumumkan pengunduran diri sebagai CEO Berkshire Hathaway setelah 60 tahun kepemimpinan, digantikan oleh Greg Abel.
  • Greg Abel telah menjadi bagian dari Berkshire sejak 1999 dan dinilai siap menggantikan posisi Buffett, meski beberapa investor meragukan kemampuannya.

Jakarta, IDN Times - Era Warren Buffett resmi berakhir setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO Berkshire Hathaway pada Sabtu (3/5/2025). Pengumuman itu disampaikan dalam rapat tahunan pemegang saham di Omaha, Nebraska, menandai berakhirnya kepemimpinan investor legendaris itu selama 60 tahun.

Greg Abel, yang telah lama menjadi orang kepercayaan Buffett, akan mengambil alih jabatan tertinggi pada akhir tahun ini. Buffett menegaskan, ini adalah waktu yang tepat untuk transisi. Meski mundur dari posisi CEO, ia memastikan tidak akan menjual sahamnya dan tetap mendukung perusahaan sebagai penasihat.

“Saya percaya Greg siap. Dia akan menjaga prinsip dasar perusahaan,” ujar Buffett, dikutip dari CNBC Intternasional.

Suasana dalam rapat pemegang saham, yang dikenal sebagai Woodstock for Capitalists, penuh haru. Ribuan investor hadir menyaksikan momen bersejarah ini, sekaligus menyambut era baru yang akan dipimpin oleh Abel.

1. Transisi kepemimpinan resmi dimulai

Greg Abel, calon CEO Berkshire Hathaway (Dok Berkshire Hathaway Energy)

Warren Buffett membangun Berkshire Hathaway dari perusahaan tekstil gagal menjadi konglomerasi global berisi 189 bisnis besar seperti Geico, Dairy Queen, dan BNSF Railway. Dalam rapat pemegang saham pada Sabtu (3/5), ia mengumumkan secara resmi Greg Abel akan menjadi penerusnya. Keputusan ini dibahas lebih lanjut dalam rapat dewan pada Minggu (4/5).

Greg Abel telah menjadi bagian dari Berkshire sejak 1999 ketika perusahaan mengakuisisi MidAmerican Energy, sekarang Berkshire Hathaway Energy. Sejak 2018, ia menjabat sebagai wakil ketua dan memimpin bisnis non-asuransi, termasuk sektor energi, ritel, dan transportasi.

“Saya telah bekerja berdampingan dengan Warren cukup lama untuk memahami tanggung jawab besar ini,” ujar Abel.

Investor seperti Dennis Wong menyambut baik langkah ini.

“Ini mengejutkan, tapi tidak mengkhawatirkan. Buffett telah mempersiapkan Abel dengan sangat matang,” kata Wong dalam wawancaranya, dilansir Business Insider.

2. Kekhawatiran pasar akan hilangnya karisma Buffett

Investor sekaligus CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett. (commons.wikimedia.org/USA International Trade Administration)

Dengan cadangan kas mencapai 347,7 miliar dolar AS (Rp5,7 kuadriliun) per Maret 2025, Berkshire tetap menjadi salah satu kekuatan finansial terbesar. Namun, sejumlah investor meragukan apakah Abel bisa menggantikan pesona dan ketajaman Buffett yang menjadi simbol kepercayaan pasar selama ini.

“Buffett adalah ikon. Sulit mengganti sosok sepertinya,” kata Cole Smead dari Smead Capital Management.

Meski begitu, Abel dinilai memiliki pendekatan manajemen yang rasional dan cermat. Ia dikenal sebagai sosok pendiam yang fokus pada nilai jangka panjang.

“Saya akan tetap menjunjung prinsip investasi nilai yang selama ini menjadi fondasi Berkshire,” ujar Abel dalam forum tertutup usai rapat tahunan.

Antusiasme terhadap Abel tetap terasa. Sejumlah pemegang saham bahkan antre untuk berfoto bersama dengannya sehari sebelum pengumuman resmi. Meskipun begitu, tantangan besar menanti, termasuk menjaga kinerja saham Berkshire yang tahun ini naik 19 persen, melebihi indeks S&P 500.

3. Masa depan Berkshire di tangan Abel

Peter Hilal, Warren Buffett, Paul Hilal, dan Charlie Munger (FrankTursetta, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Greg Abel, yang tinggal di Des Moines, Iowa, telah menunjukkan kepemimpinan kuat di sektor energi sejak 2011. Dalam rapat tahunan, ia menyampaikan komitmen mempertahankan strategi investasi jangka panjang, termasuk mempertahankan posisi di lima perusahaan konglomerat Jepang.

“Kami tetap percaya pada investasi berbasis fundamental dan pendekatan konservatif,” ujar Abel.

Buffett sendiri menilai Abel sebagai pemimpin operasional yang andal. Selain kariernya, Abel juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam komunitas, seperti melatih tim olahraga anak-anaknya.

“Dalam beberapa hal, Greg lebih baik dari saya,” kata Buffett, dikutip Yahoo Finance.

Seorang analis menyatakan bahwa dia optimistis pada kinerja Abel. Akan tetapi, yang menjadi ujian sesungguhnya bagi Abel adalah untuk mempertahankan kepercayaan investor, dilansir Fortune.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us