Waskita Karya Bakal Berhenti Investasi di Proyek Jalan Tol
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk tidak akan berinvestasi di sektor jalan tol setelah melepas kepemilikan atau sahamnya melalui proses divestasi.
- Perusahaan akan kembali fokus pada bisnis inti sebagai penyedia jasa konstruksi dan memprioritaskan stabilitas keuangan sebagai faktor penting dalam strategi ke depan.
- Waskita Karya akan mempercepat proses divestasi jalan tol, meningkatkan tata kelola perusahaan, kualitas SDM, dan melakukan negosiasi terkait tarif tol sebagai bagian dari strategi optimalisasi aset.
Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk tidak akan berinvestasi di sektor jalan tol setelah melepas kepemilikan atau sahamnya di seluruh ruas jalan tol melalui proses divestasi.
Namun, Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho mengatakan keterlibatan badan usaha milik negara (BUMN) sektor jasa konstruksi itu masih dimungkinkan jika ada penugasan khusus dari pemerintah.
"Setelah kita divestasi seluruh jalan tol kita tidak akan masuk ke jalan tol kecuali ada penugasan itu akan berbeda," kata dia di Gedung DPD RI, Jakarta, dikutip Kamis (6/3/2025).
1. Waskita Karya prioritaskan stabilitas keuangan dan fokus bisnis inti
Hanugroho menekankan perusahaan akan memprioritaskan stabilitas keuangan sebagai faktor penting dalam strategi ke depan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Waskita Karya akan kembali fokus pada bisnis inti sebagai penyedia jasa konstruksi.
"Sedikit saya sampaikan upaya dan fokus kita ke depan stabilitas keuangan itu menjadi faktor penting. Back to core itu akan kita lakukan, jasa konstruksi kita akan lakukan," ujarnya.
2. Waskita Karya percepat divestasi jalan tol
Hanugroho menekankan Waskita Karya akan mempercepat proses divestasi jalan tol sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang.
Selain itu, Waskita Karya berkomitmen mengoptimalkan tata kelola perusahaan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tidak hanya untuk 2025, tetapi juga untuk masa ke depannya.
"Divestasi jalan tol itu kita lakukan sesegera mungkin dan kembali tata kelola dan peningkatan kualitas human resource itu akan kita optimalkan nantinya ke depan," sebutnya.
3. Waskita pertimbangkan tetap kelola beberapa ruas tol hingga akhir konsesi
Hanugroho mengungkapkan tidak semua ruas jalan tol dapat segera didivestasikan sehingga kemungkinan akan tetap dikelola hingga masa konsesinya berakhir.
"Ada beberapa ruas jalan tol yang menurut kita asumsi tidak bisa didivestasi dalam waktu dekat dan itu mungkin kita akan long stay investasi kita sampai konsesi itu habis," paparnya.
Selain itu, perusahaan juga masih perlu melakukan negosiasi terkait tarif tol sebagai bagian dari strategi optimalisasi aset.
