Profil Anthony Salim, Taipan RI Penyelamat Salim Group

Akan bangun hotel di IKN

Anthony Salim merupakan taipan Indonesia pemilik Salim Group yang memiliki sejumlah perusahaan di bidang makanan, seperti Indofood dan Bogasari. Anthony Salim merupakan anak bungsu dari pendiri Salim Group, Sudono Salim atau Liem Sioe Liong.

Anthony diberikan amanah untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin Salim Group yang sempat mengalami kemunduran saat krisis moneter 1998. Meski sempat naik turun, ia berhasil membawa sejumlah perusahaan di bawah payung Salim Group menuju kesuksesan.

Kabar terbaru, Anthony Salim melalui Salim Group akan ikut berinvestasi untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan membangun hotel bersama Agung Sedayu Group. Seperti apa profil dan sepak terjang bisnis Anthony Salim? Simak pembahasannya berikut ini.

1. Siapa Anthony Salim?

Profil Anthony Salim, Taipan RI Penyelamat Salim GroupAnthony Salim (Antara Foto)

Anthony Salim atau Liem Hong Sien merupakan pebisnis yang lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 15 Oktober 1949. Anthony merupakan anak bungsu dari pasangan Sudono Salim dan Lie Las Niao. Sudono Salim merupakan konglomerat yang mendirikan Salim Group.

Sejak kecil, Anthony hidup berkecukupan karena saat itu ayahnya sudah mulai merintis Salim Group yang bergerak di bidang pangan hingga konstruksi. Ia juga melanjutkan pendidikan di North East Surrey College of Technology London dan lulus dengan gelar Bachelor of Arts di bidang bisnis.

Lalu, Anthony menikah dengan Siti Margareth Jusuf saat berusia 25 tahun. Keduanya kemudian dikaruniai tiga anak, yaitu Axton Salim (1979), Astrid Salim (1983), dan Alston Salim (1987).

2. Selamatkan Salim Group dari pailit

Profil Anthony Salim, Taipan RI Penyelamat Salim GroupWarmindo milik Rumah Indofood di Jakarta Fair Kemayoran (Dok. Indofood)

Anthony Salim memulai karier bisnisnya saat diminta oleh ayahnya untuk melanjutkan sebagian anak perusahaan Salim Group. Meski masih terbilang sedikit pengalaman, Anthony tetap bekerja keras dengan segala naik dan turun dalam melanjutkan bisnis ayahnya.

Bahkan saat krisis moneter tahun 1998, Anthony sempat mengalami kerugian besar dan hampir bangkrut. Saat itu, Salim Group memiliki utang hingga Rp55 miliar. Akhirnya, Anthony terpaksa melepas beberapa perusahaan, termasuk BCA yang kemudian dimiliki Farallon Capital dan Djarum Group, PT Indocement Tunggal Perkasa, dan PT Indomobil Sukses Internasional.

Padahal sebelum 1998, Salim Group dikenal sebagai konglomerasi terbesar di Indonesia dengan aset hingga 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp153 triliun (kurs Rp15.365 per dolar AS). Bahkan, Sudono Salim sempat dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia oleh Forbes.

Baca Juga: Viral Kisah Mie Gaga vs Indomie, Indofood Rugi Rp6,12 Triliun

3. Kekayaan Anthony Salim

Profil Anthony Salim, Taipan RI Penyelamat Salim GroupPabrik Bogasari (bogasari.com)

Dengan sepak terjang bisnisnya, Anthony Salim berhasil meraih kesuksesan bersama Salim Group. Melansir Forbes, kekayaan Anthony Salim dan keluarga mencapai 7,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp115 triliun. Jumlah ini menempatkan mereka di posisi kelima sebagai orang terkaya di Indonesia.

Menariknya, krisis moneter atau krismon tahun 1998 justru menjadi titik balik Anthony Salim untuk meraih keuntungan. Setelah hampir bangkrut saat krismon, Salim Group berhasil meraup untung dari pendirian perusahaan mi instran dan tepung terigu.

Saat itu, Anthony memiliki kekayaan sebesar Rp27 triliun. Ia dinobatkan sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia oleh majalah Globe, pengusaha di Indonesia yang memiliki banyak saham, hingga kekayaannya hanya berada di bawah Budi Hartono pemilik Djarum Group dan Eka Tjahja Widjaja pemilik Sinar Mas Group.

Baca Juga: Daftar 9 Naga Indonesia, Intip Bisnis dan Kekayaan Mereka

4. Perusahaan Anthony Salim

Profil Anthony Salim, Taipan RI Penyelamat Salim GroupIndofood CBP (indofoodcbp.com)

Anthony Salim mendirikan sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, di antaranya PT Indofood Sukses Makmur, PT Bogasari Flours Mill, hingga PT Indomarco Prismatama, salah satu anak perusahaan Salim Group yang menaungi Indomaret.

Anthony mendirikan PT Indofood Sukses Makmur yang bergerak di bidang pangan dengan memproduksi beberapa produk, seperti mi instan, roti, makanan bayi, susu, hingga makanan ringan. Namun saat ini, kepemimpinan dan manajerial PT Indofood dipegang oleh anak-anaknya.

Sedangkan PT Bogasari Flours Mill adalah perusahaan yang menyediakan produk bahan mentah, seperti terigu, minyak goreng, dan beberapa macam tepung.

Demikianlah profil dan sepak terjang Anthony Salim, konglomerat Indonesia pemilik Salim Group yang jatuh bangun meneruskan bisnis ayahnya.

Baca Juga: Sudono Salim, Konglomerat Salim Group yang Runtuh saat Krismon

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya