Laba Ditahan: Pengertian, Manfaat, Karakteristik, dan Faktor Penyebab

Apa saja penyebab laba ditahan?

Bagi para pelaku usaha, tentu sudah tidak asing dengan istilah laba. Ya, laba merupakan keuntungan yang dihasilkan dari usaha yang dijalankannya. Dalam ilmu akuntansi sendiri, terdapat istilah laba ditahan.

Lantas sebenarnya apa arti laba ditahan? Apa manfaatnya dan faktor yang menyebabkan laba ditahan? Untuk itu, dalam artikel kali ini IDN Times akan mengulas semua hal seputar laba ditahan dalam penjelasan berikut.

1. Pengertian Laba Ditahan

Laba Ditahan: Pengertian, Manfaat, Karakteristik, dan Faktor Penyebab(Ilustrasi uang) IDN Times/Sukma Shakti

Laba ditahan adalah laba atau keuntungan yang tidak dibagi. Dengan kata lain, laba ditahan merupakan laba dari seluruh atau sebagian yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu dan tidak dibagi kepada pemegang saham sebagai dividen mereka. Laba ditahan menjadi istilah yang cukup popular dalam laporan neraca perusahaan.

Sedangkan yang dimaksud dengan dividen adalah pembagian laba ke pemegang saham yang sudah sesuai dengan persentase kepemilikan saham mereka masing-masing. Keputusan mengenai laba ditahan merupakan keputusan bersama dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diambil dengan melihat berbagai kondisi keuangan perusahaan, kebutuhan dana operasional dan strategi pemasaran yang digunakan perusahaan itu sendiri.

Besarnya nilai laba perusahaan dapat dipengaruhi berbagai hal seperti perubahan pajak perusahaan, perubahan harga pokok penjualan, perubahan harga pokok produksi, perubahan jumlah dividen, dan berbagai perubahan lainnya yang mempengaruhi nilai laba ditahan perusahaan.

2. Manfaat Laba Ditahan

Laba Ditahan: Pengertian, Manfaat, Karakteristik, dan Faktor PenyebabPixabay.com/Sarinyapinngam

Perlu diketahui bahwa meski tidak dibagi, laba ditahan memiliki berbagai manfaat sebagai berikut:

Untuk membayar hutang perusahaan

Laba ditahan dapat digunakan untuk membayar utang perusahaan agar perusahaan tetap berjalan baik. Perusahaan yang membayar kewajibannya dengan tepat waktu maka dapat menjaga citra perusahaan di mata para investor dan stakeholder. Karena itu, perusahaan dapat melakukan perencanaan pembayaran utang menggunakan laba ditahan, khususnya pada utang atau tagihan yang hendak jatuh tempo.

Untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan

Dalam menjalankan usaha, perusahaan memerlukan biaya agar pekerjaan dapat berjalan semestinya. Dana perusahaan dapat masuk ke dalam kas besar maupun kas kecil. Laba ditahan berguna membiayai kegiatan operasional perusahaan dengan harapan agar perusahaan bisa terus berkembang lebih besar.

Laba ditahan dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan khususnya pada perusahaan dengan perolehan laba yang kecil. Karena laba perusahaan yang besar umumnya akan dibagikan kepada para pemegang saham.

Sebagai modal cadangan bagi perusahaan

Selain untuk membiayai berbagai hal yang berkaitan dengan perusahaan, laba ditahan juga bisa digunakan sebagai modal cadangan. Modal cadangan akan sangat berguna apabila perusahaan mengalami kendala finansial. Dengan dana tersebut maka perusahaan bisa terus berjalan dengan baik tanpa perlu meminjam uang dari berbagai pihak, khususnya bank.

Untuk mengembangkan investasi

Laba ditahan juga bisa digunakan perusahaan untuk mengembangkan investasinya. Dengan mengembangkan investasinya, maka sudah dipastikan perusahaan dapat terus berkembang dan eksis di dunia bisnis.

3. Karakteristik Laba Ditahan

Laba Ditahan: Pengertian, Manfaat, Karakteristik, dan Faktor Penyebabpexels.com/Pixabay

Laba ditahan terdiri dari berbagai karakteristik sebagai berikut:

  • Adanya penutupan saldo rekening laba/rugi
  • Adanya distribusi yang ditujukan kepada para pemegang saham
  • Adanya perubahan prinsip akuntansi
  • Adanya  kesalahan laporan dari periode sebelumnya
  • Adanya penyisihan laba ditahan
  • Adanya transaksi saham treasury

4. Faktor yang Menyebabkan Laba Ditahan

Laba Ditahan: Pengertian, Manfaat, Karakteristik, dan Faktor Penyebabfreepik/Freepik

Perlu diketahui ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan laba ditahan, di antaranya yaitu:

Adanya Perubahan Manajemen Perusahaan

Perubahan manajemen perusahaan dapat menjadi hal yang menyebabkan laba ditahan. Hal ini dikarenakan agar manajemen baru dapat menyesuaikan dirinya serta menunjukkan kinerjanya dalam mengelola keuangan perusahaan. Selain itu, perubahan ini juga bisa menjadi cara untuk menjaga stabilitas kerja dan meminimalisir tindakan kecurangan.

Kesalahan dalam Membuat Laporan Keuangan 

Kesalahan dalam membuat laporan keuangan biasanya menjadi hal yang menyebabkan laba ditahan. Namun, biasanya hal ini terjadi pada laporan keuangan periode sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini maka perusahaan perlu memperbaiki laporan keuangan terlebih dahulu kemudian memperhitungkan kembali nilai laba ditahan dengan benar.

Adanya Penyesuaikan Nilai Rupiah di Periode Sebelumnya

Adanya penyesuaian nilai rupiah dapat menyebabkan laba ditahan. Perlu diketahui bahwa nilai rupiah bisa naik dan turun sewaktu-waktu sehingga dapat mempengaruhi perhitungan laba perusahaan yang membuat bagian keuangan perlu memutuskan menahan laba yang ada.

Adanya Perubahan Metode dalam perhitungan

Perubahan metode dalam menghitung menjadi hal yang menyebabkan laba ditahan. Sebagai contoh metode perhitungan periode sebelumnya menggunakan sistem bulanan, namun kemudian berubah menjadi per minggu. Dengan demikian biasanya bagian keuangan akan mengubah metode perhitungan mereka.

Adanya Perubahan Prinsip Akuntansi dari Periode Sebelumnya

Faktor terakhir yang dapat menyebabkan laba ditahan adalah adanya perubahan prinsip akuntansi di periode sebelumnya. Di mana perubahan tersebut umumnya terjadi cukup signifikan sehingga perlu dilakukan penahanan laba.

Baca Juga: Laba Bersih: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Menghitungnya

Topik:

  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya