Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zulhas Pastikan Akhir 2027 RI Gak Akan Impor Semua Jenis Garam

IMG_5183.jpeg
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Menteri Koordinator bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia tidak akan impor garam pada 2027
  • Menteri Kelautan dan Perikanan optimistis Indonesia akan swasembada garam pada akhir 2027 dengan mengurangi impor secara bertahap.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan Indonesia tidak akan melakukan impor garam lagi pada akhir 2027. Hal tersebut disampaikan Zulhas dalam Townhall Satu Tahun Kinerja Kemenko Pangan di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

"Kita garam sekarang sudah gak impor untuk konsumsi, tapi yang industri masih. Akhir 2027 seluruh model garam InshaAllah kita sudah punya, gak perlu impor lagi," ujar Zulhas.

1. Swasembada garam pada akhir 2027

Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono usai rapat bersama Komisi IV DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono usai rapat bersama Komisi IV DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)

Dalam kesempatan yang sama, mengutip dari ANTARA, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis Indonesia bakal berhasil swasembada garam akhir 2027. Menurut dia, pemerintah saat ini secara bertahap terus mengurangi impor garam yang dimulai pada 2025 dan 2026.

"Jadi garam konsumsi, garam industri, aneka pangan, garam untuk farmasi, semuanya masih impor. Di bawah koordinasi Pak Menko (Zulhas), sudah diperintahkan oleh Bapak Presiden bahwa akhir 2027 soal swasembada garam sudah bisa dijalani seluruh jenis, sehingga tidak impor lagi," tutur Trenggono.

2. Kawasan Sentra Industri Garam Nasional di NTT

pulau rote (instagram.com/mahfudryanto)
pulau rote (instagram.com/mahfudryanto)

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi Kawasan Sentra Industri Garam Nasional. Pembangunan kawasan tersebut telah dimulai pada Juli 2025.

Hal itu menindaklanjuti larangan impor garam untuk industri aneka pangan dan farmasi yang berlaku mulai 31 Desember 2025, dan garam untuk industri kimia yang berlaku mulai 31 Desember 2027.

"Pembangunannya akan dilakukan melalui strategi ekstensifikasi dan metode produksi dengan standar industri," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, A. Koswara dalam konferensi pers di Jakarta, Juni lalu.

3. Produksi 2,6 juta ton garam

foto pabrik garam (pexels.com/Mumtahina Tanni)
foto pabrik garam (pexels.com/Mumtahina Tanni)

Pada tahap awal, pemerintah membangun sentra di atas lahan seluas 10 ribu hektare (ha). Targetnya, kawasan itu akan memproduksi 2,6 juta ton garam untuk industri.

"Sehingga bisa dipenuhi kurang lebih, dengan perencanaan yang sekarang kita buatkan itu, bisa memenuhi 2,6 juta ton. Jadi kurang lebih bisa terpenuhi lah," ucap Koswara.

Setelah itu, pemerintah akan terus mengembangkan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional tersebut, sehingga bisa memproduksi 3 juta ton garam industri per tahun.

"Dengan kualitas produk tentu harus sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh sektor industri yang menggunakannya," ucap Koswara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Zulhas: Target 82,9 Juta Penerima MBG Tercapai Maret 2026

21 Okt 2025, 20:35 WIBBusiness