Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi boros (Unsplash.com/Phuong Tran)

Jakarta, IDN Times - Kondisi kesehatan keuangan generasi muda, terutama Millennial dan Gen Z masih jauh dari kata fit. Itu berarti, mereka belum mampu mengelola keuangan mereka dengan baik dan kerap terjebak dalam situasi besar pasak daripada tiang.

Dalam riset OCBC NISP Financial Index ditemukan fakta bahwa generasi muda Indonesia memiliki kesehatan finansial buruk atau berada di angka 37,72. Angka itu jauh dibandingkan Singapura yang mencapai 61.

Riset tersebut juga menunjukkan hanya 14,3 persen anak muda yang terlihat berusaha menuju sehat finansial, tetapi nyatanya kondisi mereka masih belum ideal.

"Hal ini salah satunya dikarenakan pemahaman para generasi muda yang masih tidak tepat terkait bagaimana mengelola keuangan. Pemberitaan media juga menunjukan fenomena ikutan tren investasi saham, tapi menggunakan uang hasil utang, atau nekat terjun ke cryptocurrency menggunakan uang sekolah atau tabungan nikah," kata National Network Head Bank OCBC NISP, Jenny Hartanto, beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, Jenny mengungkap tiga cara untuk membuat generasi muda sehat secara finansial. Berikut 

1. Pelajari ilmunya

Ilustrasi menghitung keuangan (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Hal pertama dan paling utama bagi Millennial dan Gen Z untuk fit secara keuangan adalah memiliki ilmu. Adapun, ilmu yang dimaksud adalah pengetahuan untuk bisa mengelola uang dengan baik.

Salah satu upaya untuk mendapatkan ilmu tersebut adalah dengan meningkatkan literasi keuangan. Para generasi muda mesti paham pentingnya investasi, pentingnya memiliki dana darurat, pentingnya memiliki tabungan atau simpanan, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan.

"Fenomena anak muda saat ini memiliki aspirasi kejar cuan dengan way of life 'sultan' ini tidak diimbangi dengan pengetahuan serta advisory yang tepat soal pengelolaan keuangan," ujar Jenny.

2. Memperbaiki kebiasaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di