Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Jenis Kripto yang Paling Banyak Dibicarakan Investor

ilustrasi kripto (unsplash.com/Kanchanara)
ilustrasi kripto (unsplash.com/Kanchanara)
Intinya sih...
  • Bitcoin (BTC) masih menjadi kripto terbesar di dunia dengan nilai kapitalisasi tinggi dan sering dijadikan indikator pasar.
  • Ethereum (ETH) stabil nilainya, mendukung smart contract, dan semakin ramah lingkungan dengan sistem proof of stake.
  • Binance Coin (BNB) berkembang menjadi aset multifungsi dengan nilai yang stabil dan ekosistem Binance yang pesat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dunia kripto terus berkembang pesat dan menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak menarik perhatian. Dari sekian banyak jenis aset digital, ternyata ada beberapa yang selalu menjadi bahan perbincangan dari para investor karena nilai kapitalisasi pasar, inovasi teknologi, hingga potensi pertumbuhan yang ditawarkan.

Investor pemula atau yang telah berpengalaman kerap menjadikan beberapa kripto populer ini sebagai acuan untuk mengambil setiap keputusan. Dengan memahami jenis kripto yang dibicarakan, nantinya kamu bisa mulai menimbang risiko dan peluang sebelum memulai investasi lebih jauh.

1. Bitcoin (BTC)

ilustrasi bitcoin (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi bitcoin (pexels.com/Jonathan Borba)

Bitcoin merupakan kripto pertama yang diperkenalkan ke publik dan hingga saat ini masih menjadi yang terbesar di dunia. Hal ini karena nilai kapitalisasi kriptonya masih sangat tinggi, sehingga kerap disebut sebagai emas digital yang dianggap aman untuk banyak investor.

Sebagai aset kripto paling populer, wajar apabila Bitcoin sering dijadikan sebagai indikator utama untuk melihat arah pasar secara keseluruhan. Ternyata banyak investor yang kerap menjadikannya sebagai pilihan utama karena tingkat adopsinya yang cukup luas dan pengaruhnya yang besar terhadap harga kripto lainnya.

2. Ethereum (ETH)

ilustrasi Ethereum (pexels.com/Jievani)
ilustrasi Ethereum (pexels.com/Jievani)

Ethereum dikenal bukan hanya sebagai salah satu aset kripto, namun juga sebagai platform blockchain yang dapat mendukung smart contract dan aplikasi terdesentralisasi lainnya. Hal ini kerap membuat menjadi pondasi bagi banyak proyek kripto dan teknologi Web3.

Nilai dari Ethereum cenderung stabil dan ekosistemnya seolah terus berkembang, sehingga membuatnya menjadi salah satu aset kripto yang banyak dibicarakan oleh para investor. Selain itu, peralihan ke sistem proof to stake seolah semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu aset digital yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

3. Binance Coin (BNB)

ilustrasi Binance Coin (pexels.com/Bastian Riccardi)
ilustrasi Binance Coin (pexels.com/Bastian Riccardi)

Binance coin pada awalnya dibuat untuk mempermudah proses transaksi yang ada di platform Binance, yaitu bursa kripto terbesar di dunia. Namun, seiring bejana waktu, ternyata BNB semakin berkembang menjadi aset multifungsi yang kerap digunakan untuk biaya transaksi, staking, hingga proses pembayaran.

Investor ternyata sering membicarakan soal BNB karena nilainya cenderung lebih stabil dan ekosistem Binance yang terus berkembang dengan pesat. Dengan semakin banyaknya layanan yang mendukung penggunaan BNB, maka wajar apabila koin ini kerap dijadikan sebagai salah satu aset penting dalam portofolio kripto milik banyak orang.

4. Tether (USDT)

ilustrasi kripto (pexels.com/Roger Brown)
ilustrasi kripto (pexels.com/Roger Brown)

Berbeda dengan kripto lainnya, ternyata Tether merupakan stablecoin yang nilainya dipatok sama dengan dolar Amerika Serikat (AS). Keberadaan Tether memberikan kestabilan bagi para investor, terutama ketika pasar kripto sedang mengalami volatilitas yang cukup ekstrem.

USDT sering digunakan untuk menyimpan nilai sementara sebelum nantinya beralih ke aset kripto lainnya. Dengan likuitas yang tinggi dan adopsi luas di berbagai platform, maka wajar apabila tetap dijadikan sebagai salah satu aset kripto yang paling sering digunakan dan juga dibicarakan oleh orang-orang.

Empat jenis kripto di atas kerap dijadikan sebagai pusat perhatian investor karena memiliki fungsi dan peran yang berbeda dalam ekosistem aset digital. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya, sehingga dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan memahami keempat kriteria di atas, muka kamu dapat lebih bijak dalam mengatur strategi investasi di dunia kripto!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

10 Negara dengan Produksi Beras Terbesar di Dunia, Dominasi Asia Kuat

20 Sep 2025, 23:32 WIBBusiness