Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stres kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jakarta, IDN Times - Sandwich generation atau generasi sandwich pertama kali dikemukakan oleh pekerja sosial bernama Dorothy Miller pada 1981. Generasi ini bertanggung jawab mengurusi tanggungan finansial generasi di atas dan di bawahnya, sekaligus memenuhi kebutuhannya sendiri.

Generasi di atas generasi sandwich adalah orangtua dan mertua, sedangkan generasi di bawah generasi sandwich adalah anak, adik, atau keponakan. Tentu ini adalah kondisi yang umum terjadi, terutama saat orangtua tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik sejak mereka muda.

Menjadi generasi sandwich seringkali dirasakan sebagai beban, apalagi kondisi itu sulit dihindari. Namun, ternyata ada langkah yang bisa menyelamatkan kita agar tetap memiliki keuangan yang sehat meski dalam posisi 'terjepit' di antara dia generasi lho.

Bagaimana caranya? 

1. Sadari potensi menjadi sandwich generation

ilustrasi keluarga (pexels.com/@thatguycraig000)

CMO dan Co-Founder Lifepal, Benny Fajarai mengatakan mulailah mempersiapkan diri secara keuangan saat sadar bahwa kita memiliki potensi menjadi sandwich generation.

Kamu bisa membantu keuangan orangtua sekaligus menopang keluargamu dan rumah tanggamu sendiri, jika kondisi keuanganmu aman. 

2. Selalu cek kondisi dan perencanaan keuanganmu

Editorial Team

Tonton lebih seru di