Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Investasi Emas Fisik vs Digital, Kamu Pilih Mana?

ilustrasi emas (pexels.com/Zlaťáky.cz)
ilustrasi emas (pexels.com/Zlaťáky.cz)

Investasi emas kini gak cuma bisa dilakukan lewat bentuk fisik seperti logam mulia atau perhiasan, tapi juga tersedia dalam versi digital yang lebih praktis. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung kebutuhan dan gaya hidupmu.

Buat kamu yang baru mau mulai, penting banget untuk tahu perbedaan dasarnya. Yuk, simak lima perbedaan emas fisik dan digital sebelum memutuskan!

1. Bentuk penyimpanan, di tangan atau di sistem digital

ilustrasi emas (pexels.com/Robert Lens)
ilustrasi emas (pexels.com/Robert Lens)

Emas fisik disimpan langsung oleh kamu, bisa berupa batangan atau perhiasan yang disimpan di rumah atau brankas. Sementara itu, emas digital disimpan dalam akun investasi milikmu dan tercatat dalam sistem, tanpa bentuk fisik yang langsung kamu pegang.

Kepraktisan emas digital bikin proses jual beli jadi lebih cepat dan efisien. Namun, emas fisik memberi rasa nyata dan kontrol langsung atas asetmu.

2. Kemudahan transaksi, langsung datang vs tinggal klik

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Untuk beli emas fisik, kamu perlu datang ke toko, bawa pulang, dan menyimpan sendiri. Sedangkan emas digital bisa dibeli dan dijual kapan saja lewat aplikasi tanpa harus keluar rumah.

Transaksi digital sangat cocok buat yang aktif atau sibuk. Pilihan ini juga bikin kamu lebih fleksibel dalam atur strategi beli atau jual di waktu terbaik.

3. Biaya tambahan, cetak, simpan, dan kirim

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Emas fisik biasanya punya biaya tambahan seperti ongkos cetak, penyimpanan, dan asuransi. Emas digital gak punya biaya cetak, tapi jika ingin dicetak jadi fisik, kamu tetap akan dikenai biaya tambahan.

Biaya tersembunyi ini sering luput diperhitungkan waktu investasi. Jadi penting banget untuk mempertimbangkan total biaya, bukan cuma harga per gramnya.

4. Risiko kehilangan, fisik rawan hilang, digital aman di sistem

ilustrasi emas (freepik.com/freepik)
ilustrasi emas (freepik.com/freepik)

Menyimpan emas fisik punya risiko seperti hilang, rusak, atau dicuri jika penyimpanan gak aman. Emas digital disimpan di sistem yang terenkripsi, sehingga lebih minim risiko fisik, meski tetap perlu keamanan data.

Keamanan emas digital juga tergantung reputasi platform tempat kamu beli. Pastikan kamu memilih layanan yang terpercaya dan diawasi oleh lembaga keuangan resmi.

5. Ketersediaan minimum pembelian, besar vs super fleksibel

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Investasi emas fisik biasanya mengharuskan pembelian minimal 0,5 gram atau lebih. Emas digital jauh lebih fleksibel, bahkan kamu bisa mulai dari Rp10.000 aja.

Ini cocok buat pemula atau anak muda yang baru mulai belajar investasi. Skema fleksibel ini bikin investasi emas jadi lebih mudah diakses siapa saja.

Emas fisik dan emas digital punya keunggulannya masing-masing. Kalau kamu lebih suka pegang langsung dan menyimpan sendiri, emas fisik bisa jadi pilihan. Namun kalau kamu cari praktis, fleksibel, dan bebas ribet, emas digital jawabannya. Pilih yang paling sesuai dengan tujuan dan gaya hidupmu, karena investasi yang baik adalah yang bikin kamu nyaman dan konsisten. Yuk mulai berinvestasi dengan cara yang paling pas buat kamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us