5 Pola Pikir yang Perlu Kamu Kubur Agar Keuangan Tetap Stabil

Salah satu hal yang seakan menjadi ‘momok’ bagi setiap orang adalah jika kondisi keuangan pribadi tidak stabil bahkan memburuk. Cukup realistis jika setiap orang ingin stabil secara finansial meskipun terkadang kondisi nyata dalam kehidupan sehari-hari tentu ada saja godaan yang datang, ada pengeluaran-pengeluaran tak terduga yang membuat segala idealisme seseorang tentang keuangan pribadi pun runtuh.
Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kaum muda-mudi yang sudah memiliki penghasilan untuk berpikir keras bagaimana caranya mengatur dan mengelola penghasilan per bulan agar tidak ‘miskin mendadak’ di pertengahan bulan. Baik kaum muda-mudi yang baru mulai merencanakan pernikahan maupun yang sudah menikah pun tentu mengalami persoalan yang sama.
Niat yang tidak dibarengi usaha pada hakikatnya adalah sia-sia, namun usaha yang tidak disertai pola pikir yang tepat pun akan sulit terlaksana dengan baik. Ada 5 pola pikir yang umumnya dimiliki kaum muda-mudi zaman sekarang yang cenderung membuat mereka sulit menabung untuk masa depan sehingga kondisi keuangan mereka menjadi tidak stabil.
1. Masa muda perlu dinikmati sebaik mungkin
Ini adalah salah satu pemikiran paling umum yang dimiliki setiap anak muda namun pemikiran ini membuat mereka terjebak dalam prinsip: “mumpung masih muda, puas-puasin dulu menikmati penghasilan sendiri”.
Prinsip ini kemudian membuat mereka cenderung boros untuk kesenangan pribadi. Memang penting untuk memiliki waktu berkualitas bersama teman-teman, keluarga, bahkan diri sendiri (me-time) namun akan lebih baik jika bisa mengurangi intensitas pada kegiatan-kegiatan yang menguras biaya seperti nongkrong di kafe, makan malam di restoran hotel, atau shopping bareng teman hingga ke luar negeri.