Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Mengelola Keuangan dalam Bisnis, Kunci Sukses!

Ilustrasi menghitung uang (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menghitung uang (freepik.com/freepik)

Jakarta, IDN Times - Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha atau bisnismu adalah dengan mengelola keuangan dengan baik dan teliti. Dalam hal ini, baik dan teliti yang dimaksud adalah kedisiplinan dan juga pemahaman yang cukup untuk melakukan pengelolaan uang dalam sebuah bisnis. 

Maka itu, penting untuk mengetahui cara mengelola keuangan bisnis dengan baik dan teliti. Berikut langkah-langkahnya yang telah IDN Times rangkum.

1. Catat semua transaksi yang terjadi

ilustrasi mencatat tabungan (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi mencatat tabungan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Cara mengelola keuangan usaha yang pertama adalah dengan mencatat semua transaksi, seperti biaya pemasukan dan pengeluaran. Jadi, nantinya kamu bisa melacak pemasukan dan pengeluaran dengan baik, dan mengetahui kemana setiap uang yang kita gunakan.

Jika hal ini bisa dilakukan dengan baik, usaha yang dilakukan dapat berkembang dengan baik dalam sisi finansialnya.

2. Membuat pos keuangan

ilustrasi melakukan perencanaan keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi melakukan perencanaan keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam setiap bulannya, sebuah usaha pasti butuh untuk mengisi ulang kebutuhan operasional maupun produk. Maka itu, agar efektif dalam melakukan pengeluarannya, penting untuk dibuat pos-pos keuangan. 

Misalnya, pos pertama bisa difokuskan untuk kebutuhan bulanan dan mingguan, pos selanjutnya untuk kepentingan lainnya sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan. Jadi, kamu bisa mempersiapkan keuangan untuk kebutuhan yang harus disiapkan. Dengan begini, semua tagihan hingga barang yang habis dapat terpenuhi dengan tepat waktu.

3. Atur pengeluaran seminimal mungkin

ilustrasi menghitung uang dengan kalkulator (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi menghitung uang dengan kalkulator (pexels.com/Karolina Grabowska)

Cara mengelola keuangan usaha selanjutnya adalah dengan mengatur pengeluaran. Salah satu pengeluaran yang bisa diminimalisasi adalah biaya perjalanan. Walaupun melakukan perjalanan adalah salah satu hal yang penting dalam bisnis. 

Oleh karena itu, hal ini perlu diatur dengan meminimalisasi biaya perjalanan dan mengoptimalkan pemasukan untuk pengembangan usaha. 

4. Melakukan pengawasan terhadap arus kas keuangan

ilustrasi perencanaan keuangan (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi perencanaan keuangan (pexels.com/olia danilevich)

Salah satu cara mengelola keuangan usaha yang wajib kita lakukan dengan sangat disiplin dan bertanggung jawab adalah terkait pengawasan arus kas keuangan. Mungkin hal ini terlihat mudah karena hanya memisahkan mana uang untuk kepentingan usaha dan mana uang untuk kepentingan pribadi.

Namun, dalam praktiknya, mengawasi arus kas keuangan cukup sulit dilakukan. Kesulitan yang didapat biasanya berkaitan dengan kedisiplinan dan tanggung jawab diri dalam pengawasan. Tentunya, lancarnya arus keuangan, akan mempengaruhi kelancaran sebuah usaha.

5. Pahami kepemilikan aset, modal, serta utang piutang

ilustrasi menghitung pajak (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi menghitung pajak (pexels.com/RDNE Stock project)

Kepemilikan aset, modal dan juga utang piutang yang dimiliki merupakan hal dasar. Sebelum menguasai cara mengelola keuangan usaha, kamu harus tahu bahwa aset merupakan modal utama dalam menjalankan sebuah bisnis. 

Maka dari itu, jika kamu sudah memahami bahwa kepemilikan aset, modal, dan utang piutang, adalah hal yang utama dan mendasar, kamu akan mudah dalam mengatur keuangan pribadi dan usaha.

6. Pakai laba untuk mengembangkan usaha

canva.com/89Stocker
canva.com/89Stocker

Mendapatkan laba sebagai hasil keuntungan dari hasil usaha tentu saja merupakan hal yang didambakan oleh setiap pengusaha, namun tidak jarang banyak pelaku usaha yang langsung tergiur menggunakan laba untuk kepentingan pribadi.

Padahal, salah satu cara mengelola keuangan usaha dengan tidak boleh menggunakan laba langsung atau untuk kepentingan pribadi. Laba yang didapatkan sebaiknya dialihkan untuk mengembangkan usaha. Jadi, agar bisa menggunakan laba untuk keperluan pribadi. Usaha yang dijalankan sudah harus berjalan dengan stabil.

7. Konsultasi dengan ahli keuangan, jika diperlukan

Ilustrasi pemimpin (Unsplash/SebastianHerrmann)
Ilustrasi pemimpin (Unsplash/SebastianHerrmann)

Mentoring dengan ahli keuangan ini juga bisa mengukur sebaik apa cara mengelola keuangan usaha kita. Maka itu, penting untuk mengetahui perkembangan finansial kita sebagai pelaku usaha. 

Tentu saja, dari sesi mentoring yang ada pelaku usaha akan mendapatkan pencerahan dan ilmu baru terkait pengelolaan keuangan usaha.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us