Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Airlangga Sebut Literasi Keuangan di Indonesia Baru 66,64 Persen

Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • 58 juta pelajar sudah punya rekening bank.
  • Prabowo sebut Dewan Nasional Kesehatan Keuangan bisa mempercepat kebijakan ekonomi.
  • Ratu Belanda menyambut baik komitmen Indonesia dalam perluasan akses layanan perbankan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Ratu Belanda, Máxima selaku United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Financial Health pada Kamis (27/11/2025), di Istana Merdeka, Jakarta.

Airlangga memaparkan data mengenai perbandingan antara akses layanan dengan tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk finansial.

“Inklusi keuangan di Indonesia sudah 92,7 persen, namun dari tingkat literasi baru 66,64 persen. Namun angka 66,64 persen literasi ini sudah lebih tinggi daripada rata-rata negara OECD terkait literasi keuangannya,” ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

1. 58 juta pelajar sudah punya rekening

Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Airlangga mengatakan, dalam pertemuan itu juga disampaikan mengenai 58 juta pelajar yang sudah punya rekening bank. Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai pembentukan Dewan Nasional Kesehatan Keuangan, untuk melengkapi Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI).

"Dan ini akan melibatkan para stakeholder, termasuk di dalamnya untuk mempersiapkan data keuangan yang bisa terbuka atau open data keuangan. Dan juga didorong agar edukasi mengenai literasi keuangan dilaksanakan terus-menerus. Dan juga didorong untuk adanya data yang secara terbuka, tidak hanya untuk perbankan tetapi untuk para consumer perbankan juga," kata Airlangga.

2. Prabowo sebut Dewan Nasional Kesehatan Keuangan bisa mempercepat suatu kebijakan di bidang ekonomi

Presiden Prabowo Subianto, menerima kunjungan Ratu Belanda, Máxima selaku United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Financial Health pada Kamis (27/11/2025) (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto, menerima kunjungan Ratu Belanda, Máxima selaku United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Financial Health pada Kamis (27/11/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengatakan, perlu ada Dewan Nasional Kesehatan Keuangan. Hal itu bertujuan untuk memberikan rekomendasi langsung dan mempercepat penerapan kebijakan.

“Saya pikir ini adalah sesuatu yang nyata dan kita bisa bergerak sangat cepat,” ucap Prabowo.

3. Ratu Belanda menyambut baik komitmen Indonesia

Presiden Prabowo Subianto, menerima kunjungan Ratu Belanda, Máxima selaku United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Financial Health pada Kamis (27/11/2025) (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto, menerima kunjungan Ratu Belanda, Máxima selaku United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Financial Health pada Kamis (27/11/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Ratu Máxima menyambut baik komitmen tersebut serta memuji capaian Indonesia dalam perluasan akses layanan perbankan. Menurutnya, Indonesia juga sudah berfokus pada tujuan utama inklusi finansial.

“Saya pikir sekarang saatnya melihat alasan di balik inklusi keuangan. Kita ingin mereka memiliki kehidupan yang lebih baik hari ini dan esok, serta tidak terjerumus dalam masalah. Jadi, saya pikir Itulah inti dari kesehatan finansial,” ujar Ratu Máxima.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

10 Cara Mengatur Keuangan Agar Bertahan hingga Akhir Bulan

27 Nov 2025, 20:00 WIBBusiness