Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Biaya Ikat Janji: Pengertian, Contoh dan Cara Menghitungnya

ilustrasi membayar (pexels.com/EVG photos)

Dalam perbankan, terdapat banyak sekali istilah yang perlu kita ketahui dan pahami. Seperti salah satunya biaya ikat janji atau biaya komitmen, biasanya sering disalahartikan dengan biaya bunga.

Secara hukum, biaya ikat janji dan bunga merupakan dua hal yang berbeda. Ulasan ini akan membantu kamu untuk memahami apa itu biaya ikat janji lebih jelas dan rinci, simak enam poin di bawah ini lebih lanjut.

1. Pengertian biaya ikat janji

Unsplash.com/Annie Spratt

Berdasarkan definisi dari Otoritas Jasa Keauangan (OJK), biaya ikat janji adalah sejumlah biaya yang ditujukan kepada kreditur dari debitur mengenai kesanggupan dalam meminjam uang dengan suku bunga, serta berdasarkan waktu yang disepakati kedua belah pihak sebelumnya.

Biaya ikat janji biasa disebut juga sebagai biaya komitmen. Sedangkan dalam bahasa Inggris, biaya ikat janji disebut commitment fee.

2. Apa itu biaya ikat janji?

Pixabay/goumbik

Secara sederhananya, biaya ikat janji merupakan istilah dalam perbankan yang memiliki arti bahwa terdapat biaya yang ditanggungkan kepada peminjam uang dari pemberi pinjaman sebagai kompensasi yang dijadikan komitmen untuk meminjamkan sejumlah uang.

Biasanya biaya ikat janji sering dikaitkan dengan jalur kredit yang tidak digunakan atau nama lainnya pinjaman yang tidak dicairkan. 

Dalam hal tersebut, pemberi pinjaman diberikan kompensasi agar dapat menyediakan berbagai akses kepada potensi pinjaman dengan menggunakan biaya ikat janji, karena sebagian dana telah disisihkan untuk peminjam dan belum dapat dibebankan ke bunga.

Satu hal penting yang perlu diketahui, dalam kebanyakan kasus, jika peminjam memutuskan untuk tidak melanjutkan pinjaman, maka biaya ikat janji tetap harus dibayarkan kepada pemberi pinjaman atau kreditur.

3. Contoh biaya ikat janji

Pexels.com/karolina-grabowska

Untuk contoh biaya ikat janji, misalnya, terdapat bank QWERTY yang memberikan aturan bahwa setiap peminjam uang harus membayar biaya ikat janji sebesar 0,25%. 

Jika terdapat seseorang yang meminjam yang sebesar Rp500 juta, maka bank QWERTY akan mengirim beberapa surat komitmen terkait pinjaman uang seperti persyaratan pinjam dan biaya lainnya kepada peminjam. 

Jika pihak peminjam telah sepakat dengan surat komitmen tersebut serta memberikan keuntungan kepada dua belah pihak, maka peminjam akan menandatangani surat komitmen, lalu mengembalikannya bersama dengan pembayaran biaya sebesar Rp.1.250.000 sebagai biaya ikat janji.

4. Perbedaan biaya ikat janji dan bunga

ilustrasi membayar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Biaya ikat janji seringkali disamakan dengan bunga. Secara hukum, biaya ikat janji berbeda dengan bunga, meskipun keduanya sering membuat kebanyakan orang kesulitan untuk memahaminya perbedaannya.

Terdapat perbedaan utama antara biaya ikat janji dan bunga, jika biaya ikat janji adalah biasanya dilakukan melalui perhitungan berdasarkan seberapa besar jumlah pinjaman yang tidak bisa dicairkan.

Sedangkan biaya bunga akan dihitung dengan menerapkan suku bunga dalam jumlah pinjaman yang telah peminjam cairkan dan belum dilunasi. 

Sebagai tambahan, bunga dibebankan kepada peminjam uang dan harus dibayar secara berkala. Sementara biaya ikat janji akan dibayarkan satu kali di masa penutupan transaksi pembiayaan.

Untuk biaya ikat janji yang berkelanjutan akan dikenakan biaya oleh kreditur atas perpanjangan fasilitas kredit. Dalam jalur kredit terbuka, biaya ikat janji yang berkala akan dibebankan pada bagian yang tidak terpakai dari dana yang telah tersedia.

5. Hal penting tentang biaya ikat janji

pixabay.com/rawpixel

  • Jika kamu mengambil pinjaman hipotek, maka biaya ikat janji akan dimasukkan ke dalam biaya penutupan.
  • Persentase biaya ikat janji biasanya beragam, yaitu antara 0.25 persen hingga 1 persen, berdasarkan Corporate Finance Institute.
  • Pemberi pinjaman biasanya menggunakan biaya ikat janji untuk memastikan bahwa mereka telah mendapatkan kompensasi dari layanan keuangan yang dijaminkan.
  • Adanya biaya ikat janji dikarenakan untuk pinjaman masa depan atau pinjaman yang belum dicairkan, tidak seperti biaya bunga yang perhitungannya berdasarkan jumlah uang yang telah digunakan atau dipinjamkan.
  • Biaya dari biaya ikat janji memiliki berbagai macam variasi, hal ini ditentukan oleh pemberi pinjaman. 

6. Cara menghitung biaya ikat janji

Ilustrasi pria dan uang (Pexels/Lukas)

Jika terdapat kasus pinjaman satu kali, maka biaya ikat janji dapat dinegosiasikan antara pemberi pinjaman dengan peminjam. Biayanya bisa berupa jumlah tetap, seperti Rp.14.474.500 atau persentase dari jumlah pinjaman, seperti 1 persen.

Sedangkan untuk jalur kredit terbuka, formula yang digunakan untuk menghitung biaya ikat janji yaitu menghitung jumlah kredit rata-rata yang tersedia secara berkala atau setiap triwulan (tiga bulan sekali).

Biaya tersebut akan dihitung dengan mengalikan rata-rata dari biaya ikat janji yang tidak digunakan dengan tingkat biaya ikat janji yang telah kedua pihak sepakati, serta dengan jumlah hari yang disepakati juga.

Itulah ulasan mengenai biaya ikat janji yang perlu kamu ketahui. Biaya ikat janji memang sangat berbeda dengan biaya bunga, jika biaya ikat janji hanya dibayar sekali saja di masa biaya penutupan oleh peminjam kepada pemberi hutang.

Berdasarkan ulasan kali ini, bagaimana menurut kamu mengenai biaya ikat janji atau biaya komitmen?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rinda Faradilla
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us