Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Perbedaan Keinginan dan Kebutuhan? Pahami agar Keuanganmu Sehat

ilustrasi memegang kartu member (pexels.com/cupofcouple)
ilustrasi memegang kartu member (pexels.com/cupofcouple)

Ketika berbicara tentang manajemen keuangan pribadi, memahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan adalah kunci utama. Banyak orang merasa sulit membedakan antara keduanya, yang akhirnya bisa menyebabkan kesalahan dalam pengelolaan anggaran.

Padahal, memahami perbedaan ini bisa membantu kamu untuk membuat keputusan finansial yang lebih bijak, menghindari pemborosan, dan memastikan keuanganmu tetap sehat. Di artikel ini kita akan membahas apa itu keinginan dan kebutuhan, serta bagaimana kamu bisa membedakan keduanya untuk menjaga keuangan tetap stabil.

1. Kebutuhan adalah hal yang esensial untuk hidupmu

ilustrasi belanja kebutuhan sehari-hari (pexels.com/Michael Burrows)
ilustrasi belanja kebutuhan sehari-hari (pexels.com/Michael Burrows)

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang kamu butuhkan untuk bertahan hidup dan menjalani kehidupan sehari-hari. Contohnya termasuk makanan, tempat tinggal, pakaian, dan layanan kesehatan. Tanpa memenuhi kebutuhan ini, kesejahteraan fisik dan mentalmu akan terganggu.

Misalnya, jika gak makan, tentu kamu akan kelaparan dan kesehatanmu akan menurun. Begitu pula dengan kebutuhan lain seperti tempat tinggal yang layak dan akses ke layanan kesehatan. Penting untuk selalu memprioritaskan kebutuhan dalam anggaranmu sebelum memikirkan keinginan lainnya.

2. Keinginan adalah tambahan yang meningkatkan kualitas hidup

ilustrasi mobil mewah (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi mobil mewah (pexels.com/Ron Lach)

Keinginan, di sisi lain, adalah sesuatu yang ingin kamu miliki atau lakukan, tetapi bukan hal yang esensial untuk kelangsungan hidupmu. Contohnya adalah liburan mewah, gadget terbaru, atau makan malam di restoran mahal.

Keinginan ini memang bisa meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kebahagiaan, tetapi tidak akan memengaruhi kelangsungan hidupmu jika tidak terpenuhi. Memahami ini penting agar kamu bisa lebih bijak dalam mengatur anggaran, memastikan kebutuhan dipenuhi terlebih dahulu sebelum memuaskan keinginan.

3. Perbedaan bisa jadi tidak selalu jelas

ilustrasi belanja baju (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi belanja baju (pexels.com/Liza Summer)

Kadang membedakan antara keinginan dan kebutuhan bisa menjadi sulit karena adanya zona abu-abu di antara keduanya. Misalnya, apakah makanan organik merupakan kebutuhan atau keinginan?

Untuk sebagian orang, mungkin ini adalah kebutuhan demi kesehatan yang lebih baik, sedangkan bagi orang lain, ini mungkin hanyalah pilihan yang lebih mahal dari makanan biasa. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi prioritas pribadimu dan membuat keputusan berdasarkan apa yang benar-benar penting bagi kesejahteraanmu.

4. Prioritaskan kebutuhan dalam anggaranmu

ilustrasi asuransi kesehatan (pexels.com/Leeloo The First)

Dalam membuat anggaran, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memprioritaskan kebutuhanmu. Pastikan semua kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan sudah terpenuhi sebelum mengalokasikan dana untuk hal-hal lain.

Dengan cara ini, kamu bisa memastikan bahwa keuanganmu tetap stabil, bahkan jika harus menghadapi situasi darurat atau perubahan finansial. Setelah kebutuhan terpenuhi, barulah kamu bisa mempertimbangkan untuk memenuhi keinginan, namun tetap dalam batas yang wajar dan sesuai dengan anggaran.

5. Mengelola keinginan dengan bijak

ilustrasi menabung (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi menabung (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Mengelola keinginan tidak berarti kamu harus menghilangkan semua kesenangan dari hidupmu. Kamu tetap bisa menikmati hal-hal yang kamu inginkan, asalkan dilakukan dengan bijak dan tidak mengorbankan kebutuhan utama.

Salah satu cara untuk mengelola ini adalah dengan menggunakan metode 50/30/20, di mana 50% penghasilan digunakan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau pembayaran utang. Dengan metode ini, kamu bisa tetap memenuhi keinginan tanpa harus mengorbankan stabilitas keuangan.

Memahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan adalah langkah awal untuk menjaga keuanganmu tetap sehat dan seimbang. Dengan memprioritaskan kebutuhan dan mengelola keinginan dengan bijak, kamu bisa membuat keputusan finansial yang lebih cerdas, menghindari pemborosan, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Ingat, keseimbangan adalah kuncinya. Nikmati hidup, tetapi jangan lupa untuk tetap bertanggung jawab atas keuanganmu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us