7 Biaya Tinggal di Apartemen, Biaya Listrik hingga Parkir

Kamu tertarik membeli apartemen sebagai tempat tinggal jangka panjang di masa depan? Ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan membeli apartemen. Salah satu yang paling penting tentunya harga beli.
Hal penting yang kadang diabaikan calon pembeli apartemen adalah biaya rutin tinggal di apartemen, seperti biaya operasional. Biaya-biaya ini biasanya ditagih setiap bulan kepada seluruh penghuni. Meski begitu, ada juga biaya yang dibayar secara triwulan atau tahunan.
Meski biaya bulanannya tergolong kecil, tapi akan cukup memengaruhi besaran pengeluaran bulanan kamu. Di luar biaya rutin, penghuni juga tetap bertanggung jawab jika ada kerusakan atau perbaikan di unitmu. Biaya tinggal di apartemen sendiri meliputi biaya listrik, air, maintenance fee, laundry, hingga biaya parkir. Simak pembahasan selengkapnya berikut ini, ya!
1. Biaya listrik
Biaya tinggal di apartemen yang pertama adalah biaya listrik. Biaya listrik di apartemen biasanya disamakan dengan golongan listrik yang ada di perkantoran atau mal. Alhasil, tarif yang ditetapkan cenderung lebih mahal daripada rumah tapak biasa.
Biaya listrik di apartemen per bulan bisa mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta pada setiap unit. Pastikan kamu sudah mempertimbangkan biaya ini dalam perhitunganmu sebelum membeli unit apartemen.