Buku Besar Pembantu: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Perbedaannya

Semua perusahaan baik itu kecil ataupun besar akan mempunyai catatan keuangan guna kepentingan operasionalnya. Selain membuat buku besar, perusahaan juga harus menyediakan buku besar pembantu. Apa itu buku besar pembantu?
Buku besar pembantu ini hadir karena adanya perpanjangan yang berasal dari buku umum. Kegunaannya untuk melakukan pencatatan secara detail dan spesifik dari semua rincian transaksi.
1. Pengertian buku besar pembantu

Buku besar pembantu digunakan secara khusus dalam membuat perincian setiap perubahan dengan detail. Pencatatan yang ada di dalamnya memuat rincian dari buku besar umum terkait utang dan piutang.
Sehingga pada pembantu ini akan terdapat kejelasan yang lebih banyak ketimbang umum. Karena di buku umum belum tentu serinci dengan yang ada di pembantu.
2. Jenis buku besar pembantu

Setelah mengetahui pengertian apa itu buku besar pembantu, ini akan disajikan jenis buku pembantu. Sebenarnya buku besar pembantu mempunyai banyak jenis, ada yang lima atau bahkan tujuh tergantung dari perusahaannya. Pada perusahaan manufakturing inilah yang mempunyai tujuh jenis buku pembantu, di antaranya:
- Piutang
- Utang
- Biaya alat dan mesin
- Biaya penjualan
- Biaya overhead pabrik
- Biaya bahan baku
- Biaya administrasi
Namun pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan hanya mempunyai 2 jenis buku besar pembantu. Inilah 2 jenis yang secara umum diketahui:
1. Buku besar pembantu utang
Isi dalam bukunya ini berupa kumpulan semua pencatatan transaksi yang sudah terjadi pada perusahaan. Catatannya melingkupi perubahan pada nominal dan jumlahnya uang pada kreditur.
Sehingga jika ingin mengetahui informasi data terkaitnya sudah sangat jelas di dalamnya buku. Seperti halnya data kreditur pemberi hutang, nominalnya hingga cara melakukan pembayaran berkala jenjang tempo.
2. Buku besar pembantu piutang
Buku besar pembantu yang menjadi kebalikan dari adanya buku utang, dimana kumpulan datanya terkait tagihan pada langganan kredit. Perputaran uangnya dengan menjualkan barang kepada yang membutuhkan, sistem pembayaran menggunakan cara kredit atau angsuran.
Jadi catatannya mengenai datanya debitur, nominal uang tagihannya, serta cara pembayaran yang dilakukan dengan cara kredit. Pembayaran akan ditagih oleh pihak perusahaan setiap tanggal yang telah ditetapkan dalam kesepakatan.
3. Fungsi buku besar pada perusahaan

Adanya sebuah metode akuntansi berpengaruh besar pada jalannya keuangan perusahaan. Sehingga perusahaan sangat terbantu karena caranya telah tersistem dengan baik.
Sistemnya akuntansi menggunakan rincian buku besar dengan dua macamnya. Dalam perusahaan, buku besar pembantu mempunyai fungsi sebagai berikut ini:
- Buku besar akan mencatat secara rinci guna memberi kemudahan dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Nantinya dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dalam setiap melakukan pencatatan.
- Berguna sebagai pembanding untuk meneliti di bagian buku besar umum. Karena seperti yang kita tahu apa itu buku besar pembantu telah mencakup data secara rinci dan detail dari saldo ketimbang umum.
- Dapat berfungsi dalam membagi tugas saat menyelesaikan laporan keuangan pada perusahaan . Sistem akuntansi tidak hanya menyediakan 1 buku saja.
- Mempermudah semua pihak ketika ingin menemukan data informasi terkait jumlahnya akun atau keuangan perusahaan.
4. Sumber pencatatan buku besar pembantu

Ketika sudah mengetahui apa itu buku besar pembantu, maka mudah sekali untuk mencari sumber catatan transaksinya. Sumber catatan ini adalah poin utama dalam pembuatan sebuah laporan akuntansi dengan jelas dan terperinci.
Sumber catatan merupakan semua hal yang berkaitan dengan bukti transaksi dimana membawa perubahan pada nominalnya utang piutang. Dalam memasukkan sumber data, harus menggunakan metode yang tepat untuk menghindari terjadinya kesalahan.
5. Perbedaan buku besar dan buku besar pembantu

Secara umum buku besar sebagai pengendali atas saldo baik itu untuk pemasukan maupun pengeluaran adanya transaksi. Buku yang didalamnya memuat lebih banyak rincian dari buku besar.
Maka dari itu untuk mengetahui lebih jelasnya lagi terkait perbedaan antara keduanya itu. Simak penjelasan apa saja yang membedakan buku besar dan buku besar pembantu:
1. Sumber pencatatan
Di dalamnya pencatatan buku besar hanya memuat informasi yang berasal dari jurnal umum dan khusus. Sedangkan buku besar pembantu menggunakan sumber data dari buku transaksi.
2. Posting informasi buku besar pembantu
Buku besar mencatat seluruh informasi yang sifatnya kolektif atau biasanya dilakukan pada tiap akhir bulan. Tentu berbeda dengan buku besar pembantu yang melakukan pencatatan atas transaksi setiap harinya, itulah yang membuat catatan lebih rinci dan detail.
3. Tanggal pencatatan akun
Sumber informasinya buku besar hanya melihat pada tanggal akhir bulan saja. Namun sumber yang didapat dalam pencatatan buku besar pembantu berasal dari tiap transaksi yang dilakukan pada tanggal hari itu.
Demikianlah artikel ini terkait apa itu buku besar pembantu. Semoga bisa bermanfaat dalam mengenal dan membedakannya dengan buku besar umum.