Meta Akuisisi Startup AI China untuk Perkuat Fitur Kecerdasan Buatan

- Startup AI Manus kembangkan agen digital mandiri dan capai valuasi hampir Rp8,3 Triliun.
- Meta integrasikan layanan Manus ke produk AI konsumen dan bisnis.
- Meta sambut tim Manus sebagai bagian dari ekspansi global.
Jakarta, IDN Times - Perusahaan teknologi Meta Platforms mengumumkan rencana akuisisi startup kecerdasan buatan (AI) Manus yang berbasis di Singapura. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Meta untuk mempercepat integrasi teknologi AI canggih ke dalam berbagai layanan dan platform digital yang dimilikinya, termasuk media sosial serta produk berbasis metaverse.
Keputusan akuisisi tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang Meta dalam memperkuat kapabilitas riset dan pengembangan AI yang kini menjadi fokus utama industri teknologi global. Dengan mengakuisisi Manus, Meta diperkirakan akan memperluas kemampuan sistem AI-nya terutama pada bidang pengenalan bahasa, analisis perilaku pengguna, dan otomatisasi konten digital.
1. Startup AI Manus kembangkan agen digital mandiri dan capai valuasi hampir Rp8,3 triliun

Startup Manus, berbasis di Singapura dengan pendiri asal China, dikenal sebagai pengembang agen AI serbaguna yang berfungsi sebagai karyawan digital mandiri. Teknologi ini memungkinkan agen AI melakukan berbagai tugas, termasuk riset dan otomatisasi, dengan panduan minimal dari manusia. Produk tersebut dipasarkan melalui sistem berlangganan yang menargetkan bisnis kecil dan menengah.
Perusahaan ini mencatat pendapatan tahunan lebih dari 125 juta dolar AS (Rp2 triliun) pada awal tahun 2025, setelah sebelumnya memperoleh pendanaan sebesar 75 juta dolar AS (Rp1,2 triliun) dari sejumlah investor, termasuk Benchmark, dengan valuasi mendekati 500 juta dolar AS (Rp8,3 triliun). Manus merilis produknya pada Maret 2025 dan mengklaim teknologi mereka memiliki kemampuan lebih unggul dibandingkan agen AI DeepResearch milik OpenAI.
CEO Manus, Xiao Hong, mengatakan bahwa bergabung dengan Meta akan memperkuat posisi perusahaan tanpa mengubah identitas maupun otonomi pengambilan keputusan.
“Bergabung dengan Meta memungkinkan kami membangun fondasi yang lebih kuat dan berkelanjutan tanpa mengubah cara Manus bekerja atau bagaimana keputusan dibuat,” ujarnya pada Senin (29/12/2025), dilansir Bloomberg.
2. Meta integrasikan layanan Manus ke produk AI konsumen dan bisnis

Meta Platforms akan mengoperasikan dan memasarkan layanan Manus, serta mengintegrasikan teknologi AI tersebut ke dalam berbagai produk konsumen dan bisnis miliknya. Integrasi ini mencakup chatbot Meta AI di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, serta perangkat kacamata berbasis AI. Manus saat ini telah melayani jutaan pengguna dan bisnis di seluruh dunia, memberikan pengembalian cepat atas investasi AI Meta.
Akuisisi Manus menjadi akuisisi AI kelima Meta sepanjang 2025, menyusul investasi besar-besaran perusahaan itu di sektor AI, termasuk partisipasi dalam pendanaan Scale AI yang bernilai 29 miliar dolar AS (Rp486,7 triliun). CEO Meta, Mark Zuckerberg, menegaskan bahwa AI merupakan prioritas utama perusahaan, dengan investasi bernilai miliaran dolar untuk pengembangan pusat data, model kecerdasan buatan baru, dan perekrutan ilmuwan AI terkemuka.
CEO Manus, Xiao Hong, menyatakan bahwa kerja sama dengan Meta membuka peluang untuk pengembangan AI berskala global.
“Era AI yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak, mencipta, dan memberikan hasil, baru saja dimulai. Kini kami memiliki kesempatan untuk membangunnya pada skala yang belum pernah kami bayangkan sebelumnya,” ujarnya, dilansir Business Times.
3. Meta sambut tim Manus sebagai bagian dari ekspansi global

Raksasa teknologi global, termasuk Meta Platforms, terus meningkatkan investasi di bidang kecerdasan buatan melalui akuisisi strategis dan perekrutan talenta unggulan, guna menghadapi persaingan ketat dengan OpenAI dan Google. Salah satu langkah terbaru Meta adalah mengakuisisi Manus, startup pengembang agen AI yang kini berbasis di Singapura setelah sebelumnya merupakan bagian dari Beijing Butterfly Effect Technology Ltd Co.
Meskipun detail finansial akuisisi belum diungkapkan, langkah ini dinilai sebagai bentuk pengesahan atas inovasi dan pencapaian pionir Manus di bidang agen AI umum. Setelah bergabung dengan Meta, tim Manus akan tetap beroperasi di Singapura, memperkuat kehadiran global Meta di kawasan Asia sekaligus mendukung pengembangan teknologi AI lintas regional.
Alexandr Wang, yang kini menjabat sebagai Chief AI Officer Meta, menyambut kedatangan tim Manus melalui unggahan di platform X tak lama setelah pengumuman resmi. Ia menegaskan bahwa kolaborasi tersebut akan mempercepat upaya Meta dalam membangun generasi berikutnya dari solusi AI yang dapat beradaptasi dan beroperasi secara otonom.


















