4 Cara Memastikan Kondisi Finansial Kamu Sehat sepanjang Puasa Ramadan

02 Mar 2025, 01:10 WIB

Ridwan Aji Pitoko

ilustrasi mencatat keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Intinya sih...

Persiapkan rencana pengeluaran untuk sahur dan berbuka puasa agar tidak membelanjakan uang dengan sia-sia.
Menahan perilaku konsumtif dengan membedakan barang yang diinginkan dan diperlukan, utamakan kebutuhan daripada keinginan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bulan Ramadan, seluruh umat muslim wajib untuk berpuasa. Oleh sebab itu, idealnya pengeluaran pada selama bulan tersebut lebih sedikit karena hanya makan dua kali, yakni saat sahur dan berbuka.

Namun, pada kenyataannya justru pengeluaran bisa semakin banyak dibandingkan bulan lain di luar bulan puasa. Hal itu disebabkan harga bahan pokok yang cenderung naik selama Ramadan dan jelang Lebaran.

Selain itu, undangan buka puasa bersama teman-teman juga menjadi alasan mengapa keuanganmu bisa membengkak selama Ramadan.

Maka dari itu, sebelum memasuki Ramadan, ada baiknya kamu membuat perencanaan terkait keuanganmu. Berikut ini empat tips mempersiapkan keuangan menjelang Ramadan yang bisa membantu kamu agar tidak tekor selama sebulan menjalani ibadah puasa.

1. Membuat rencana pengeluaran selama sebulan

Ilustrasi pengeluaran, rupiah, uang (IDN Times/Shemi)

Hal pertama dalam mempersiapkan keuangan menjelang Ramadan adalah dengan membuat rencana pengeluaran kamu selama sebulan ke depan. Rencana pengeluaran ini penting agar kamu tidak membelanjakan uang kamu dengan sia-sia. Kamu akan lebih dapat mengontrol pengeluaran jika kamu memiliki rencana di awal.

Dengan demikian, setiap melakukan belanja kamu akan berpikir-pikir apakah sesuai dengan rencana awal yang kamu buat. Jika tidak sesuai, maka kamu tidak akan membelanjakan uangmu, tetapi jika masih masuk dalam rencana maka kamu tak akan ragu membelanjakan uangmu.

Secara garis besar, kamu bisa membuat rencana pengeluaran dalam dua pos besar, yakni untuk sahur dan berbuka. Sahur dan berbuka memang menjadi dua momen yang paling mungkin menguras pengeluaranmu selama Ramadan.

Oleh sebab itu, kamu perlu disiplin menjalankan setiap rencana pengeluaran yang kamu buat sebelum memasuki Ramadan.

2. Menahan diri untuk tidak membeli barang yang tidak perlu

pexels/Mentatdgt

Ramadan selain menjadi bulan menahan nafsu juga harus menjadi momen untuk menahan perilaku konsumtif.

Begitu banyaknya e-commerce saat ini semakin memudahkan kamu dan siapa pun di luar sana berbelanja. Cukup lewat handphone dan aplikasi mobile banking maka kamu sudah bisa mendapatkan barang yang kamu inginkan.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk membedakan mana barang yang kamu inginkan dan mana barang yang kamu perlukan. Selalu utamakan barang yang kamu perlukan di atas barang yang kamu inginkan agar keuangan kamu tidak boncos selama sebulan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.

3. Niatkan diri untuk memperbanyak zakat dan sedekah

Pexels/Timur Weber

Tips keuangan berikutnya menjelang puasa adalah dengan meniatkan diri untuk memperbanyak zakat dan sedekah. Selama Ramadan, kamu bisa membayarkan zakat fitrah yang merupakan zakat wajib atas diri kamu dan juga zakat mal atau zakat untuk harta yang kamu hasilkan dalam setahun.

Baik zakat fitrah maupun mal bisa kamu salurkan lewat masjid yang ada di sekitar lingkunganmu. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan layanan zakat online yang saat ini jumlahnya cukup banyak.

Sementara untuk sedekah bisa kamu lakukan dengan memberikan uang atau barang secara langsung kepada pihak-pihak yang membutuhkan seperti fakir miskin, anak yatim, dan lain sebagainya.

4. Mempersiapkan anggaran Lebaran

Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Mempersiapkan anggaran Lebaran menjadi tips keuangan berikutnya yang bisa kamu lakukan menjelang bulan Ramadan.

Pasalnya, waktu Lebaran menjadi momen dengan kemungkinan paling besar buat kamu untuk menghabiskan uang yang kamu miliki mengingat adanya tradisi bagi-bagi uang ke sanak saudara.

Maka dari itu, kamu wajib membuat pos anggaran berapa uang yang sekiranya akan kamu bagi-bagikan kepada sanak familimu ketika Lebaran nanti. Jika tidak, maka keuanganmu selepas Lebaran akan sekarat dan tentunya dapat menyusahkan kehidupan kamu.