5 Cara Mengatur Keuangan Bagi Pasutri Baru Agar Tetap Bisa Kencan!

Sejak menikah, kebutuhan yang awalnya bergantung kepada orang tua masing-masing, kini harus ditanggung berdua. Tak hanya kebutuhan tentang makanan dan pakaian saja, tapi juga kebutuhan lain yang memang harus dipenuhi. Setiap bulan akan ada banyak kebutuhan yang harus ditulis agar tidak berlebihan atau kelewatan.

Yang harus mulai dilakukan adalah menulis semua kebutuhan dari kebutuhan bulanan, mingguan hingga harian berdua. Misalnya saja, kebutuhan rumah, kebutuhan dapur hingga kebutuhan pendukung lain. Mulai dari listrik, air, sewa tempat tinggal, internet dan masih banyak lagi. Tentu saja akan ada banyak perubahan setiap bulannya, tapi setidaknya kamu akan tahu apa saja yang harus lebih dulu kamu penuhi agar kebutuhan rumah tangga kalian tidak berantakan.

Setelah tahu apa saja kebutuhan dan keinginan kalian berdua, segera pisahkan anggaran dari gaji atau pendapatan lain yang kalian miliki. Mulai dari untuk tabungan, uang belanja hingga uang jajan berdua. Meski kini kamu dan dia memiliki kebutuhan yang bisa dipenuhi berdua, tapi bukan berarti sebagai pribadi kamu dan dia tak memiliki keinginan lain. Misalnya istri yang ingin berbelanja make up dan suami yang ingin berbelanja mainan action figure favoritnya.

Perlu diingat, jangan menempatkan atau menyisihkan uang tabungan setelah memenuhi semua kebutuhan. Kamu dan pasanganmu akan kebingungan jika semua sudah habis digunakan untuk kebutuhan berdua. Pastikan untuk tetap memiliki tabungan. Jika memungkinkan, gunakan dua rekening agar kalian bisa memisahkan tabungan jangka pendek dan tabungan jangka panjang.

Wajar rasanya baik pria maupun wanita tergiur diskon saat hendak berbelanja. Terlebih barang yang disuka sedang menawarkan harga yang cukup terjangkau. Rasanya semua ingin dibeli hanya sekedar memenuhi hasrat untuk memilikinya. Jika dilakukan sesekali boleh-boleh saja. Apalagi jika hal itu untuk kebutuhan pokok rumah tangga.

Misalnya saja seperti kebutuhan dapur, bumbu masak atau bahan lainnya yang sedang diskon. Bisa jadi kita memang diperbolehkan membelinya. Tapi jika hanya keinginan dan masih bisa ditunda, ada baiknya untuk tidak memaksakan kondisi berdua. Merasa cukup untuk kebutuhan saat ini, belum tentu kebutuhan lainnya tidak muncul secara bergantian.

Meski sama-sama berpenghasilan, kedua pasutri tetap harus pandai mengatur dengan sebaik-baiknya. Beruntung jika memang kebutuhan dan keinginan bisa sama-sama terpenuhi. Tapi akan ada saja kejadian tidak terduga yang membuat kita harus menggelontorkan sebagian tabungan untuk memenuhinya. Akan ada masa dimana pasutri baru mengalami kesulitan finansial. Meski tidak sampai meminta keluarga, tapi tetap membutuhkan tambahan.

Itu sebabnya, tidak ada salahnya jika suami atau istri memiliki sumber pendapatan lainnya di luar gaji pokok. Jika kita memiliki keahlian berdagang, kenapa tidak mencoba membuka usaha online yang bisa dilakukan di waktu dan tempat yang fleksibel? Kita juga bisa mengambil pekerjaan sampingan, misalnya freelance sebagai programmer, desainer, atau penulis sekalipun. Bekerja keras memang harus dilakukan, apalagi jika masih sama-sama merintis. 

Meski kalian harus sama-sama pandai mengatur keuangan, jangan sampai bersikap pelit terhadap diri sendiri maupun pasangan. Baik kamu ataupun pasangan tetap harus meluangkan waktu untuk berdua. Setidaknya berkencan sebulan sekali untuk merayakan tanggal pernikahan kalian. Kencan sederhana yang bisa dilakukan di rumah atau di cafe.

Jangan khawatirkan uang yang kalian keluarkan. Sebab semua memang sudah seharusnya tertulis. Sebab kencan juga merupakan kebutuhan pokok bagi hubungan kalian. Meski telah menikah, kamu dan pasangan harus tetap memelihara keharmonisan berdua. Jangan pelit, rencanakan supaya kamu dan pasangan bisa sama-sama menikmati bahagianya berdua.