4 Cara Negosiasi Gaji bagi Fresh Graduate supaya Dapat Upah Layak

26 Nov 2024, 05:11 WIB

Trio Hamdani

ilustrasi penghasilan atau gaji (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

Pencari kerja baru perlu mengasah keahlian negosiasi gaji untuk mendapatkan imbalan yang lebih tinggi atas keahlian dan kerja keras mereka.
Riset gaji level awal dan kisaran yang masuk akal dapat membantu dalam proses negosiasi gaji saat melamar pekerjaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Para pencari kerja yang baru lulus (fresh graduate) perlu mengasah keahlian negosiasi gaji. Meskipun meminta lebih banyak upah bisa terasa tidak nyaman, negosiasi bisa memberikan hasil yang memuaskan berupa gaji yang lebih tinggi sebagai imbalan atas keahlian dan kerja keras kamu.

Kamu tidak ada salahnya untuk mempelajari cara menegosiasikan gaji karyawan pemula. Itu dapat membantu kamu mempelajari teknik tawar-menawar untuk mendapatkan gaji yang diinginkan.

Apa yang dimaksud dengan negosiasi gaji tingkat pemula? Dilansir Indeed, negosiasi gaji adalah proses tawar-menawar antara pemberi kerja dan kandidat atau karyawan tentang kompensasi untuk suatu pekerjaan.

Pada level pemula, kamu dapat bernegosiasi untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi atau tunjangan yang lebih banyak dengan pihak perekrutan atau perwakilan sumber daya manusia (SDM) untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan keahlian dan tingkat pendidikan kamu.

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencapai kesepakatan gaji untuk pekerjaan pertama kamu!

1. Mempersiapkan negosiasi

ilustrasi negosiasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Kamu bisa mempersiapkan negosiasi gaji saat kamu melamar pekerjaan dengan melakukan riset tentang gaji level awal untuk industri yang kamu lamar. Riset dapat membantu kamu mengkalkulasi tingkat gaji yang realistis, namun kompetitif untuk diingat selama proses melamar pekerjaan.

Kamu bisa mencari jabatan yang diinginkan di beberapa situs karier untuk mendapatkan kisaran yang masuk akal, yang bisa kamu gunakan untuk menegosiasikan gaji kamu.

2. Wawancara untuk sebuah pekerjaan

ilustrasi wawancara pekerjaan dalam bahasa Inggris (pexels.com/MART PRODUCTION)

Langkah selanjutnya dalam negosiasi gaji adalah memulai proses wawancara kerja. Beberapa pekerjaan mungkin hanya memiliki satu putaran wawancara, sementara posisi entry-level yang lebih kompetitif mungkin memiliki beberapa putaran wawancara.

Kemungkinan besar pemberi kerja akan menyampaikan kompensasi dan tunjangan pekerjaan selama proses wawancara. Jika memungkinkan, sebaiknya kamu menunggu sampai menerima tawaran pekerjaan formal sebelum berkomitmen untuk menerima gaji.

3. Menerima surat penawaran

ilustrasi pencari kerja (jobseeker) (IDN Times/Aditya Pratama)

Surat penawaran menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan perusahaan. Ini adalah waktu yang ideal untuk mulai menegosiasikan gaji karena kamu telah membuktikan diri sebagai kandidat level pemula yang diinginkan selama proses wawancara.

Sebagai tanggapan atas surat penawaran, kamu bisa berterima kasih kepada pemberi kerja atas pertimbangan mereka dan menanyakan apakah ada ruang untuk menegosiasikan gaji level pemula kamu.

4. Memulai negosiasi

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Kamu bisa menggunakan pengetahuan tentang tunjangan dan skala gaji, serta riset gaji, untuk menegosiasikan gaji entry-level kamu. Salah satu strateginya adalah dengan meminta gaji yang sedikit lebih tinggi dari yang kamu bersedia terima.

Salah satu teknik yang paling efektif untuk negosiasi gaji level pemula adalah dengan menyebutkan alasan yang bisa diukur bahwa kinerja kamu layak mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Ingatlah negosiasi gaji bisa menjadi percakapan yang bolak-balik. Ingatlah angka target kamu untuk membantumu tetap tenang dan fokus selama negosiasi gaji level pemula.