Daftar Perusahaan Salim Group yang Terdaftar di BEI, Ada Indofood

- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membagikan dividen tahun buku 2024 senilai Rp2,45 triliun atau Rp280 per lembar saham dengan harga saham Rp7.125.
- PT Indofood Sukses CBP Makmur Tbk (ICBP) membagikan dividen tahun buku 2024 senilai Rp2,9 triliun atau sekitar Rp250 per lembar saham dengan harga saham Rp8.500.
- PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) aktif membagikan dividen Rp310,03 miliar atau Rp20 per saham kepada investor dengan harga saham di level Rp635.
Buat kamu yang menggeluti dunia investasi, pastinya sudah gak asing lagi dengan Salim Group, salah satu perusahaan konglomerat terbesar di Indonesia. Bisnisnya pun meluas ke berbagai sektor, mulai dari makanan, agribisnis, ritel, hingga otomotif dan teknologi.
Salah satu perusahaan yang berada di bawah naungannya adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Perusahaan ini dikenal sebagai produsen mi instan terbesar di dunia dengan merek legendaris seperti Indomie, Supermi, Sarimi, dan lainnya. Tak hanya mendominasi pasar lokal, Indofood juga telah menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain Indofood, beberapa perusahaan Salim Group juga sudah terdaftar BEI, lho. Apa saja? Yuk, simak daftar perusahaan Salim Group yang terdaftar di BEI berikut ini!
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan Total Food Solutions yang terlibat dalam semua tahap proses produksi makanan. Mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar.
Perusahaan dengan kode saham INDF ini punya empat Kelompok Usaha Strategis, yakni Produk Konsumen Bermerek (CBP), bogasari, agribisnis, hingga distribusi. Karena perannya sebagai induk, kinerja INDF sangat dipengaruhi oleh seluruh unit bisnis di bawahnya.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk membagikan dividen tahun buku 2024 senilai Rp2,45 triliun atau Rp280 per lembar saham. Sementara harga saham INDF per 10 November 2025 adalah Rp7.125.
2. PT Indofood Sukses CBP Makmur Tbk (ICBP)

Salah satu anak perusahaan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang terdaftar dalam BEI adalah PT Indofood Sukses CBP Makmur Tbk. Kalau PT Indofood Sukses Makmur Tbk mencakup banyak sektor, PT Indofood Sukses CBP Makmur Tbk lebih berfokus pada produksi makanan, termasuk mi instan, susu, makanan ringan, bumbu dapur, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman.
Pada 2024 lalu, PT Indofood Sukses CBP Makmur Tbk (ICBP) membagikan dividen senilai Rp2,9 triliun, atau sekitar Rp250 per lembar saham. Sementara untuk harga sahamnya per 10 November 2025 adalah Rp8.500.
3. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)

Bergeser ke sektor agribisnis, terdapat PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Perusahaan ini mengelola kelapa sawit hingga pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening. Selain itu, PT Salim Ivomas Pratama Tbk juga melakukan budidaya komoditas tebu, karet dan tanaman lainnya.
Kegiatan operasionalnya terbagi dalam dua divisi utama, yakni Divisi Perkebunan dan Divisi Minyak & Lemak Nabati. Sebagai perusahaan publik dengan kode emiten SIMP, mereka juga aktif membagikan dividen Rp310,03 miliar atau Rp20 per saham kepada investor. Hingga 10 November 2025, harga saham SIMP tercatat berada di Rp635.
4. PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk atau yang dikenal juga sebagai Lonsum didirikan pada tahun 1906. Sebelum diakuisisi oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk, perusahaan ini dipegang oleh Harrisons & Crosfield Plc. Dengan total luas tanam inti adalah 111.367 hektar, mereka bergerak dalam bidang perkebunan, terutama kelapa sawit, kakao, karet, dan teh.
Pada 1996, PP London Sumatra Indonesia Tbk mencatatkan sahamnya di BEI dengan kode emiten LSIP. Untuk tahun buku 2024, perusahaan ini membagikan dividen sebesar Rp443,3 miliar atau setara dengan Rp65 per lembar. Sementara harga sahamnya adalah Rp1.415 per 10 November 2025.
5. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

PT Medco Energi Internasional Tbk adalah perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara milik Salim Group. Fokus utamanya adalah eksplorasi dan produksi minyak serta gas di seluruh Indonesia sekaligus memperluas jangkauan ke kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Selatan.
PT Medco Energi Internasional Tbk terdaftar di BEI dengan kode emiten MEDC. Berkat kinerja yang terus meningkat, Medco Energi membagikan dividen interim sebesar Rp697,54 miliar atau Rp28.3 untuk tahun buku 2024. Untuk harga saham per 10 November 2025 sebesar Rp1.315.
6. PT Bank Ina Perdana (BINA)

Melalui PT Indolife Pensiontama, Salim Group tercatat sebagai pemegang saham terbesar di PT Bank Ina Perdana Tbk, yang beroperasi di bidang keuangan dan perbankan. Bank yang kini dikenal dengan kode emiten BINA ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2014.
Berdasarkan keputusan yang diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), PT Bank Ina Perdana absen dalam membagikan dividen untuk tahun buku 2024. Sebagai gantinya, laba bersih digunakan untuk mengembangkan usaha. Per 10 November 2025, harga saham perusahaan ini sebesar Rp4.500.
7. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS)

Dari bidang otomotif, Salim Group punya PT Indomobil Multi Jasa Tbk. Ketika pertama kali didirikan pada 2004 lalu, perusahaan ini berfokus pada pertambangan dan jasa. Kini, perusahaan ini bergeral di bidang pembiayaan, logistik dan transportasi, perbaikan, dan pemeliharaan.
Perusahaan dengan kode emiten IMJS ini menunjukkan kinerja positif dengan membagikan dividen sebesar Rp0,75 per saham untuk tahun buku 2025. Hingga 10 November 2025, harga saham IMJS tercatat di level Rp262.
Daftar perusahaan Salim Group yang sudah terdaftar di BEI di atas membuktikan dominasi mereka di berbagai sektor strategis. Bagi para investor, tujuh perusahaan di atas bisa jadi pilihan menarik untuk dapat keuntungan melalui investasi. Gimana, kamu tertarik menanam modal?


















