3 Gaya Finansial Gen Z: Gaji Pas-pasan Tapi Tetap Jajan Kopi

- Gen Z mengatur keuangan dengan budgeting ala receh, menggunakan 50-30-20 rule dan aplikasi keuangan untuk melacak pengeluaran harian.
- Gen Z mencari side hustle kekinian seperti desain grafis, menulis, atau jualan online untuk mendapat penghasilan tambahan yang bisa dialokasikan untuk lifestyle.
- Gen Z memanfaatkan cashback dan promo dari aplikasi seperti GoFood, ShopeePay, OVO, serta kartu kredit dengan benefit cashback atau rewards point untuk belanja lebih hemat.
Gen Z punya cara unik dalam mengelola uang, terutama buat mereka yang bergaji pas-pasan tapi tetap ingin hidup aesthetic. Meski sering dianggap boros karena hobi nongkrong di kafe, sebenarnya mereka punya strategi finansial yang cukup cerdik. Gaya hidup ini bikin banyak orang penasaran, gimana bisa tetap hemat tapi tetap bisa enjoy seperti orang berduit.
Ternyata, rahasianya terletak pada cara mereka memprioritaskan pengeluaran dan mencari peluang tambahan. Dari budgeting ala receh sampai side hustle kekinian, Gen Z gak mau terjebak dalam gaya hidup konsumtif tanpa perhitungan. Yuk, simak tiga gaya finansial Gen Z yang bisa jadi inspirasi buat mengatur keuangan dengan lebih bijak!
1. Budgeting ala receh, tapi efektif

Gen Z gak suka ribet, tapi mereka paham betul pentingnya mengatur arus keuangan. Salah satu metode yang sering dipakai adalah 50-30-20 rule, tapi dengan penyesuaian sesuai kebutuhan. Misalnya, 50 persen untuk kebutuhan pokok seperti sewa kos dan transportasi, 30 persen untuk hiburan termasuk kopi kekinian, dan 20 persen untuk tabungan atau dana darurat.
Mereka juga rajin memanfaatkan aplikasi keuangan seperti Money Lover atau Dana buat melacak pengeluaran harian. Dengan begitu, mereka bisa tahu persis berapa banyak uang yang bisa dialokasikan buat coffee time tanpa khawatir kehabisan di akhir bulan. Bahkan, beberapa dari mereka punya separate e-wallet khusus buat jajan biar gak tergoda pakai uang kebutuhan utama.
2. Side hustle kekinian, penghasilan tambahan lancar

Gaji bulanan seringkali gak cukup buat memenuhi hasrat nongkrong di kafe hits, makanya Gen Z gak ragu cari side hustle. Mereka memanfaatkan skill seperti desain grafis, menulis, atau jualan online lewat marketplace seperti Shopee atau Instagram. Ada juga yang jadi freelancer di platform seperti Fiverr atau Upwork buat dapetin proyek sampingan.
Bahkan, yang hobi ngopi pun bisa menghasilkan uang dengan jadi content creator review kafe-kafe kekinian. Dengan begitu, uang yang didapat dari side hustle bisa langsung dialokasikan buat lifestyle tanpa ganggu budget utama. Prinsipnya, selama masih ada waktu luang dan kemampuan, kenapa gak dimanfaatkan buat cari cuan ekstra?
3. Cashback dan promo, senjata rahasia hemat

Gen Z adalah generasi yang paling jeli cari diskon dan promo. Mereka gak mau bayar full harga kalau ada kesempatan dapetin potongan. Aplikasi seperti GoFood, ShopeePay, atau OVO sering jadi andalan buat beli kopi atau makanan dengan harga lebih murah. Mereka juga rajin ikutin akun-akun yang bagi-bagi kode promo atau cashback.
Bahkan, demi bisa tetap nongkrong di kafe favorit, mereka rela menunggu happy hour atau program buy 1 get 1. Beberapa dari mereka juga pakai kartu kredit dengan benefit cashback atau rewards point biar setiap belanja atau makan di luar bisa lebih hemat. Dengan trik ini, mereka bisa tetap enjoy tanpa harus khawatir keuangan bulanan berantakan.
Gen Z membuktikan bahwa gaji pas-pasan bukan halangan untuk tetap hidup stylish asal punya strategi finansial yang cerdik. Dengan budgeting sederhana, side hustle kreatif, dan rajin manfaatkan promo, mereka bisa tetap nongkrong di kafe favorit tanpa bikin kantong jebol. Kuncinya adalah disiplin, kreativitas, dan kemauan untuk cari peluang tambahan!