Guyuran Dana Rp200 T ke Himbara, Bos BRI: Sudah Tersalurkan 65 Persen

- BRI berhasil salurkan 65% dana Rp200 triliun dari Kemenkeu.
- Hery optimistis selesaikan 35% sisa penyaluran dana bulan ini.
- BRI ingin minta tambahan dana dari Kemenkeu untuk disalurkan ke masyarakat.
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI, Hery Gunardi menyampaikan dana Rp200 triliun yang masuk dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah tersalurkan lebih dari 60 persen.
Hery pun mengatakan, penyaluran dana tersebut sesuai dengan arahan Kemenkeu untuk sektor riil dan produktif sehingga bisa membuat perekonomian masyarakat bergerak.
"Alhamdulillah ya semua berjalan lancar. Saat ini mungkin sudah lebih dari 60-65 persen penyalurannya dan sesuai dengan kesepakatan, arahan dari pemilik dana, dari pemerintah, Kementerian Keuangan, bahwa ini di dorong ke sektor riil ya, sektor produktif," ujar Hery usai menghadiri peluncuran aplikasi Tring! by Pegadaian di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
1. BRI tidak alami kesulitan salurkan dana

Hery mengaku, BRI tidak mengalami kesulitan dalam menyalurkan anggaran dari Kemenkeu tersebut. Kemudahan penyaluran dana tersebut tidak lepas dari banyaknya nasabah BRI yang butuh modal untuk menjalankan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Jadi booking UMKM kita itu sehari ya KUR, Kupedes, dan sebagainya, mikro, SME itu mungkin sekitar 1,2 sampai sampai 1,5 triliun, tapi kan kita juga punya segmen yang lain, corporate, komersial, tapi yang tentunya ada hubungan dengan sektor-sektor riil yang bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat," tutur Hery.
2. Penyaluran dana dari Kemenkeu kelar bulan ini

Hery pun menegaskan, BRI optimistis bisa menyelesaikan 35 persen sisa penyaluran dana dari Kemenkeu ke masyarakat sebelum 2025 usai.
"Paling lama ya bulan ini selesai," kata dia.
Adapun untuk sektor paling banyak yang mendapatkan dana pemerintah dari BRI adalah pertanian, perkebunan, perdagangan, dan juga industri.
3. BRI ingin minta dana lagi dari Kemenkeu

Oleh karena itu, Hery pun menegaskan pihaknya ingin agar Kemenkeu menambah dana untuk disalurkan ke masyarakat. Namun, Hery tidak mematok angka atau besaran dana tersebut. Dia bilang semuanya tergantung pemerintah yang memiliki anggaran.
"Jadi harapannya ke depan mungkin bisa ditambah lagi. Nanti kita hitung, tergantung yang mau kasih kan. Kita terima berapapun," ujar Hery.