IMGR 2026 Soroti Pesatnya Teknologi Keuangan dan Pentingnya Tujuan

29 Agu 2025, 10:27 WIB

Vadhia Lidyana

ilustrasi hasil survei IMGR 2026 (Dok. IDN)

Intinya sih...

Kebijaksanaan konsumen jadi penting dalam teknologi keuangan
Strategi keuangan harus disambut dengan kebijakan yang tepat
Perbedaan tujuan keuangan harus disikapi dengan ekosistem yang baik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia Millennial and Gen Z Report (IMGR) 2026 menyoroti pentingnya kalibrasi ulang keuangan dengan tujuan dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi keuangan. Perbedaan tujuan masing-masing generasi pada akhirnya membutuhkan aspek yang sama dalam teknologi keuangan beserta kebijakannya, yakni transparansi, inklusi, dan literasi.

"Sistem di sekitar generasi muda perlu berevolusi dengan cepat, karena anak-anak muda Indonesia ini tidak hanya beradaptasi dengan perubahan, mereka juga menuntut cara yang lebih baik untuk berkembang di dalamnya," tulis IMGR 2026, dikutip Jumat (29/8/2025).

1. Kebijaksanaan konsumen jadi penting

ilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemajuan teknologi keuangan yang masif digunakan generasi muda adalah fitur buy now pay later (BNPL). Menurut perencana keuangan dan CEO Zapfinance, Prita Ghozie, BNPL tak sepenuhnya berbahaya. Namun, jika penggunanya tidak mempersiapkan rencana untuk pembayaran pinjaman, maka akan berubah menjadi krisis.

"Kebiasaan bergantung pada pinjaman untuk kebutuhan sehari-hari adalah sinyal dari gap yang sangat dalam antara perencanaan keuangan dan kesadaran diri," ujar Prita.

2. Strategi keuangan yang sudah disiapkan masyarakat harus disambut dengan kebijakan yang tepat

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Generasi muda saat ini mementingkan nilai, membingkai ulang pilihan keuangan sebagai identitas. Keuntungan tanpa tujuan tak lagi relevan.

"Strategi keuangan mereka tidak hanya mencerminkan taktik bertahan hidup, tetapi juga pengejaran otonomi, dampak, dan integritas," tulis IMGR 2026.

3. Perbedaan tujuan keuangan tetap harus disikapi dengan ekosistem yang baik

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Generasi milennial dan Z di Indonesia tidak hanya menghadapi iklim keuangan yang sulit, tetapi juga sedang menulis ulang bagaimana mencapai hidup yang lebih bermakna. Sementara, generasi yang lebih tua mungkin mengejar stabilitas, seperti membeli rumah, menjaga karier, memiliki tabungan jangka panjang, sebagai penanda kesuksesan bagi mereka. Namun, generasi muda sedang menavigasi realitas yang lebih genting, karena mereka melakukannya dengan penuh kesengajaan.

"Yang menyatukan kedua generasi ini adalah keinginan yang jelas untuk menjadikan uang berarti," tulis IMGR 2026.

IDN menggelar Indonesia Summit 2025, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema "Theme: Thriving Beyond Turbulence Celebrating Indonesia's 80 years of purpose, progress, and possibility". IS 2025 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IS 2025 diadakan pada 27 - 28 Agustus 2025 di Tribrata Dharmawansa, Jakarta. Dalam IS 2025, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2026.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z, apa nilai-nilai yang mendasari tindakan mereka. Survei dilakukan pada Februari sampai April 2025 dengan studi metode campuran yang melibatkan 1.500 responden, dibagi rata antara Milenial dan Gen Z.

Survei ini menjangkau responden di 12 kota besar di Indonesia, antara lain Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.