Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

OJK Akui Kontribusi Dana Pensiun ke PDB RI Masih Sangat Kecil

20251127_151449(2).jpg
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • OJK ungkap kemajuan sektor jasa keuangan di suatu negara tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan kuat dan kontribusi besar dari industri dana pensiun dan asuransi.
  • Kedua sektor tersebut dianggap sebagai pilar utama yang menopang stabilitas dan perkembangan pasar keuangan.
  • Peningkatan kontribusi industri dana pensiun tidak bisa dicapai hanya melalui pendekatan biasa yang hanya menyasar kelompok masyarakat tertentu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan rasio kontribusi industri dana pensiun dan asuransi Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) saat ini masih terbilang sangat kecil.

Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan kontribusi kedua sektor tersebut wajib ditingkatkan secara signifikan. Hal itu dia sampaikan usai bertemu dengan Ratu Belanda, Maxima.

"Kontribusi dana pensiun dan asuransi Indonesia terhadap PDB atau perbandingannya terhadap PDB dalam bentuk rasio itu masih sangat di kecil. Jadi memang harus ditingkatkan," kata dia di Rumah Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

1. OJK ungkap pentingnya industri dana pensiun

Kantor OJK di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Kantor OJK di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Mahendra menegaskan, kemajuan sektor jasa keuangan di suatu negara tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan kuat dan kontribusi besar dari industri dana pensiun dan asuransi. Kedua sektor tersebut dianggap sebagai pilar utama yang menopang stabilitas dan perkembangan pasar keuangan.

"Tidak ada sektor jasa keuangan di negara-negara yang bisa maju tanpa dukungan yang kuat dan besar kontribusi dari dana pensiun maupun industri asuransi," paparnya.

2. Harus ada inovasi pengembangan produk

20251127_151449.jpg
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. (IDN Times/Trio Hamdani)

Mahendra melanjutkan, peningkatan kontribusi industri dana pensiun tidak bisa dicapai hanya melalui pendekatan biasa yang hanya menyasar kelompok masyarakat tertentu.

"Peningkatan tadi dengan pemahaman terkait dengan financial health bukan hanya dengan pendekatan yang biasa menyasar pada kelompok-kelompok tertentu saja," tuturnya.

Untuk itu, aspek penyesuaian (customization) dan inovasi dalam pengembangan produk menjadi kunci agar produk keuangan dapat menjangkau dan cocok bagi berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan.

3. OJK menyatakan siap beri dukungan

Logo OJK (Dok. Istimewa)
Logo OJK (Dok. Istimewa)

Oleh karena itu, OJK berkomitmen untuk mendukung dan mendorong inovasi di industri dana pensiun dan asuransi. Dukungan inovasi itu dianggap sebagai bagian penting dari upaya meningkatkan kesehatan finansial masyarakat.

"Ini menjadi salah satu bagian penting dalam financial health tadi bukan dilihat dari semata-mata pertumbuhan, perkembangan industrinya tapi juga keseluruhan dari upaya untuk meningkatkan financial health," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Anak Usahanya Right Issue, Garuda Indonesia Menyusul?

27 Nov 2025, 22:34 WIBBusiness